BAPPEDA JABAR - Aher Evaluasi dan Kukuhkan Pengurus PON XIX dan Peparnas XV Baru
Aher Evaluasi dan Kukuhkan Pengurus PON XIX dan Peparnas XV Baru
11 February 2016 22:41

Inilah, Bandung – Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV 2016 mengalami perombakan.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyatakan perubahan sebesar 15 persen. Aher, yang juga menjabat sebagai ketua PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 melakukan beberapa pergeseran posisi. Selain memindahkan tugasnya, dia juga hanya menukarkan pemegang jabatan.

Perubahan kecil, gak banyak, tapi yang lama dilantik lagi, jadi memang tidak total, kalau lebih dari 50 persen berarti ada sesuatu yang salah, sekarang pembokaran 15 persen, hanya geser-geser aja, kata Aher usai pengukuhan PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 yang baru di Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Bandun, Rabu (10/2).

Sekalipun hanya perombakan kecil, namun Aher merasa perlu kembali mengukuhkan kepengurusan baru. Hal itu agar para pemegang tampuk kepanitiaan tersebut semakin memiliki tanggung jawab.

Dipaparkan Aher, perombakan PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 ini berdasarkan hasil evaluasi. Ia menegaskan, beberapa nama yang digeser bukan dikarenakan buruknya kinerja, namun lebih pada optimalisasi perangkat panitia agar lebih efektif.

Pengukuhan ini karena ada beberapa perubahan, kita mengevaluasi efektivitas PB PON dan PB Peparnas yang ada. Salah satu evalusinya adalah ada pergeseran tugas, pergantian orang, pergeseran orang, demi kelancaranan dan menyukseskan penyelenggaraan PON, bebernya.

Aher berharap dengan adanya kepengurusan baru ini PON XIX dan Peparnas XV 2016 bisa terselenggara sesuai rencana. Harapannya pengurus sekarang lebih baik, lebih cekatan, lebih efisien, menyelenggarakan PON dengan sukses, ulasnya.

Aher menyatakan penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV 2016 sudah sesuai dengan perencanaan. Menurutnya sekarang ini perkembangan pelaksanaan jelang gelaran sudah mencapai 95 persen baik dari persiapan pertandingan maupun sarana dan prasarana.

Kita dipantau terus oleh KONI pusat, insya Allah selama ini udah on the track, walaupun ada keterlambatan bisa disusul, di angka 95 persen on the track sudah bagus, dan segera akan selesai, sarana dan prasarana insya Allah kalau sudah administrasi bisa selesai, bebernya.

Terkait Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Aher menyatakan bakal segera melakukan perbaikan terhadap stadion terbesar di Jawa Barat tersebut. Selanjutnya, setelah penyempurnaan selesai, dia akan meminta rekomendasi dari KONI pusat mengenai kelayakan GBLA.

Sebelumnya, pihak Kabareskrim Polri sudah memberi sinyal bahwa Stadion GBLA bisa digunakan. Apabila ternyata ada proses hukum, maka akan tetap ditempuh tanpa mengganggu proses pembangunan stadion yang memang sampai saat ini belum rampung.

Segera akan ada perbaikan, mudah-mudahan bisa cepat, akurat dan tepat, dan pada saatnya akan dievaluasi akan dilaporkan ke KONI pusat, apakah layak atau tidak, jelasnya.

Nantinya, ungkap Aher, rekomendasi dari KONI Pusat ini yang kemudian bisa dijadikan dasar untuk memutuskan apakah acara pembukaan dan penutupan PON XIX dan Peparnas XV 2016 bisa kembali ke GBLA. Sebab, sebelumnya PB PON telah memutuskan pembukaan dan penutupan akan dilaksanakan di Stadion si Jalak Harupat.

Kalau hasil evaluasi setelah perbaikan ternyata layak, ya bisa jadi upacara pembukaan dan penutupan bisa kembali ke GBLA, tegasnya.

Sekalipun ternyata KONI pusat menyatakan GBLA tidak layak digunakan untuk upacara pembukaan dan penutupan, maka Aher memastikan GBLA akan tetap digunakan setidaknya untuk penyelenggaraan pertandingan.

Kalau belum layak dalam artian karena sarana dan prasarananya belum memadai, paling tidak kita pakai untuk pertandingan dan Peparnas, pungkasnya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022