Inilah, Bandung.- Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat pada tahun 2016 akan merekrut sebanyak 2.000 wirausaha baru sebagai bagian dari Program Pencetakan 100.000 Wirausaha Baru (WUB). Kepala Dinas KUMKM Provinsi Jabar, Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan pihaknya kembali membuka pendaftaran pendaftaran calon WUB. Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan secara online melalui www.wirausahabarujabar.net akan dimulai 9 Februari 2016 hingga 15 Maret 2015. “Pendaftaran secara online memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi soal WUB. Kami juga sangat terbantu untuk mendapatkan calon-calon wirausaha baru,” ujarnya pada Sosialisasi Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Jawa Barat TA 2016 di Balatkop dan UMKM Provinsi Jabar, Selasa (9/2/2016). Dia berharap para calon WUB mampu menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) karena hal ini bisa meningkatkan daya saing dalam berbisnis. Selain itu, TIK juga dapat memberikan nilai tambah dan memudahkan pelaku untuk memasarkan produk/jasanya. “TIK membuat dunia semakin terkonvergensi,” katanya. Selain wirausaha, pihaknya juga mendorong koperasi agar menggunakan TIK sebagai bagian dari upaya merevitalisasi dan memodernisasi koperasi. Dinas KUMKM Jabar mendorong para wirausaha baru giat berkoperasi karena lembaga berbadan hukum tersebut menerapkan prinsip kerjasama atau gotong royong. Adapun koperasi punya tujuh prinsip, yakni keanggotaan sukarela, demokrasi, kerjasama, dan partisipasi anggota. “Membangun koperasi harus berdasarkan kebersamaan,” ucapnya. Sementara Kepala Balai Latihan Koperasi dan UMKM (Balatkop) Jabar, Aty Rochaty mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang wirausaha baru program pencetakan 100.000 WUB. Sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat khususnya generasi muda untuk mau berwirausaha. Dalam melakukan sosialisasi, pihaknya melibatkan akademisi, birokrasi, dunia usaha (Kadin dan Hipmi), serta komunitas/organisasi masyarakat. “Kami berharap bisa meningkatkan jumlah wirausaha baru yang berkualitas, yang mandiri dan tangguh,” paparnya. Selain sosialisasi, pihaknya juga menggelar pelatihan, magang, dan pendampingan. Ini bagian dari upaya pembinaan dan pengembangan WUB. “Para WUB harus terus berkembang dan mampu mensejahterakan dirinya maupun masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.