Inilah, Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap penggunaan dana desa pada 2016 ini bisa dilakukan sebaik mungkin. Apalagi bantuan yang dikucurkan dari pemerintah pusat dan provinsi bisa mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan. “Kita berharap pemerintah daerah membantu mengarahkan aparatur desa dalam menggunakan anggaran tersebut. Sehingga mampu menyerap tenaga kerja,” tutur Deddy, Senin (8/2/2016). Pria yang akrab disapa Demiz ini mencontohkan, pemerintah kabupaten/kota bisa mengarahkan aparatur desa untuk membangun sejumlah infrastruktur seperti irigasi, jalan, serta pembangunan fisik lainnya. “Selain menyerap lapangan kerja, pembangunan tersebut bisa menggeliatkan roda perekonomian warga sekitar,” jelas dia. Selama ini, lanjut Demiz, penyebab kemiskinan di pedesaan adalah minimnya lapangan kerja. Sehingga, setiap pembangunan harus berorientasi pada penciptaan lapangan kerja. “Bagaimana pembangunan tadi mampu menyerap tenaga kerja di desa. Ini kan persoalannya. Miskin karena pengangguran yang banyak,” ucap dia. Pemprov akan terus memantau kondisi pembangunan di kabupaten/kota. Ini dilakukan untuk memastikan sinergitas pembangunan di daerah yang dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Pekan lalu, Demiz mengunjungi Cianjur, Sukabumi, Bogor, dan Depok. Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, kata dia, diketahui angka kemiskinan di Kabupaten Cianjur menjadi yang tertinggi, yakni mencapai 13,6%. Sementara Kabupaten Bogor sebanyak 8,6% serta Depok 2%. “(Kemiskinan di) Cianjur tertinggi di wilayah I. Apa saja yang dikerjakan? Mungkin ada alokasi anggaran yang tidak tepat sasaran. Makanya dikoreksi,” kata Demiz seraya menyebut pekan ini pihaknya akan melakukan hal serupa di kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).