KOTA BANDUNG – Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat tengah menjadi perhatian, diantaranya ialah rencana Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatigede. SPAM Jatigede merupakan satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat. Namun, terbatasnya anggaran membuat pemerintah memiliki keterbatasan dalam pembangunan ini. Sesuai dengan Visi Jawa Barat yaitu Inovasi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat menyiapkan alternatif dalam rangka menutupi kekurangan pembiayaan dan untuk pengelolaan yang lebih baik. Bappeda Jabar merencanakan pembiayaan pembangunan SPAM Jatigede melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Pada April 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meneken Nota Kesepakatan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur tentang Dukungan Penyiapan Proyek Pembangunan Infrastruktur di Jawa Barat. Saat ini PT SMI berkolaborasi dengan Asian Development Bank (ADB) berniat membantu Jawa Barat untuk membangun SPAM Jatigede. Public-Private Partnership Specialist ADB Manila, Kin W. Chan menyampaikan bahwa ADB ingin berpartisipasi dalam pembangunan Wilayah Jawa Barat. Senior Water Resources Specialist ADB, Eric Quincieu mengatakan, sebelum pertemuan ini pihaknya telah lebih dulu melakukan review dan bekerjasama dengan Pusat Air Tanah dan Air Baku. “Kami sudah melakukan review, analisa, dan mengembangkan beberapa model untuk alternatif,” ucapnya dalam pertemuan di Kantor Bappeda Jabar, Kamis (30/1/2020). Ia menambahkan, pihaknya kini tengah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk “Smart Water Management”. “Kami sudah punya pengalaman di beberapa negara, dan semoga bisa kita kembangkan di sini (Indonesia), utamanya Jatigede,” tambah Eric. Saat ini pihak ADB Jakarta tengah berdiskusi dengan ADB Manila untuk membawa teknologi tersebut ke Jatigede. Eric menjelaskan, kelak akan ada optimisasi di hilir dari berbagai segi, diantaranya user, pengelolaan air dan kualitas air. Menurutnya, ini merupakan solusi terpadu karena pihaknya mempertimbangkan pula perubahan cuaca dan alih fungsi. “Kita sudah merumuskan beberapa technical solution untuk masalah ini. Kita juga siap alokasikan dana untuk Jatigede,” ungkapnya. Kepala Bappeda Jabar, M. Taufiq Budi Santoso mengharapkan kerjasama ini dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar. Menurutnya, jika kolaborasi ini terjadi, pelayanan publik akan sangat terbantu, khususnya untuk supply air ke rumah tangga.