Subang, (PRLM).- Saat ini Kabupaten Subang masih menjadi penghasil benih ikan mas terbesar di Jawa Barat. Kontribusi benih ikan mas asal Subang memenuhi kebutuhan pasar benih Jabar diperkirakan mencapai 46 persen. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang, Musril mendampingi Kabid Bina Usaha, Beben Sudrajat, Jumat (22/1/2016). Dia mengatakan hasil budi daya benih ikan mas ukuran 100 ekor per kilogram mencapai 20 ton per hari. Selain memenuhi pembudidaya ikan lokal, produksi benih sebanyak itu dikirim ke berbagai daerah di Jabar. “Kalau pasar lokal kebanyakan permintaannya dari pembudidaya pembesaran kolam arus deras di Selatan Subang, dan air tenang di wilayah Tengah. Namun pasar terbesarnya memenuhi kebutuhan benih pembudidaya ikan jaring terapung di waduk Cirata dan Saguling,” ujarnya. Dikatakan Beben, selama ini pembenihan ikan mas masih mengandalkan indukan asal Majalaya. Namun saat ini tengah dilakukan pengembangan dengan mendatangkan indukan baru Marwana, yaitu ikan Mas Ras Wanayasa. “Indukan Marwana dari Purwakarta sudah mulai dikembangkan di Pabuaran. Jadi ini strains baru pengganti indukan lama asal Majalaya,” katanya. Dijelaskan Beben, sentra penghasil benih ikan mas di Subang kini mengalami pergeseran. Apabila sebelumnya ada Sumur Gintung Cikaum, kini penghasil benih paling banyak lokasinya di Pabuaran. “Di pabuaran pembenihan ada 400 hektar. Pergeseran ini ada kaitan dengan jaminan pasokan air, di Pabuaran mereka mendapat pasokan air dari Tarum Timur hampir sepanjang tahun. Sedangkan Sumur Gintung, mengandalkan pasokan air dari Leuwinangka, pasca jebol beberapa tahun lalu suplai airnya menjadi minim,” katanya. Dijelaskannya, potensi perikanan di Kabupaten Subang cukup besar, kolam air tenang mencapai 900 hektar di wilayah Tengah Subang, dan di wilayah Selatan kolam air deras terdiri dari 571 unit. “Per unit itu sekitar 100 meter persegi. Bila dihitung jumlah petaknya pembudidya kolam air deras mencapai 4.500 petak,” ujarnya. Selain itu lanjutnya, potensi ikan laut membentang di pesisir pantai sepanjang 68 kilometer, Tambaknya seluas 10 ribu hentar, tetapi yang produktif sekitar 8.200 hektar. Hasil tangkapan ikan laut mencapai 18 ribu ton per tahun, air tawar 36 ribu ton per tahun, dan air payau 18 ribut ton.