BAPPEDA JABAR - Jabar Siaga Bencana hingga 4 April 2016
Jabar Siaga Bencana hingga 4 April 2016
25 January 2016 21:20

Bandung, Sindo.- Sejak 4 Januari lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menetapkan status siaga bencana di seluruh wilayah Jawa Barat.

Masyarakat diimbau selalu waspada mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini.

Kepala BPBD Jawa Barat Haryadi Wargahadibrata menuturkan, penetapan status siaga bencana ini didasari hasil diskusi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), vulkanologi, serta para ahli dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

“Akhirnya kami rumuskan dan disepakati juga oleh pusat bahwa kami tetap siaga dari 4 Januari -4 April,” ucap Haryadi di Gedung Sate, kemarin.

Ia mengungkapkan, sejak awal hingga 21 Januari, tercatat ada sekitar 11 bencana alan yang terjadi di beberapa daerah di Jabar. Di Cianjur ada empat kasusu meliputi dua kejadian bencana longsor, satu kejadian banjir bandang, dan satu tanah amblas. Kuningan dua kejadian yakni tanah longsor dan angina puting beliung. Di Garut empat kejadian yakni tiga longsor dan satu angina puting beliung. Sementara di Kabupaten Bandung terjadi satu kejadian tanah longsor yang menelan satu korban jiwa. “Korban jiwa yang pasti sudah ada satu dia Kabupaten Bandung,” ujar Haryadi.

Untuk daerah rawan longsor, pihaknya telah menetapkan sebanyak 15 kabupaten/kotadi wilayah Bandung tengah dan selatan Jawa Barat. Sementara daerah rawan banjir terdapat di bagian utara provinsi ini.

“Potensi bencana di Jabar seperti biasa ada tanah longsor, banjir, putring beliung, tapi memang sulit untuk diprediksi,” katanya.

Untuk itu, BPBD meminta semua pihak untuk selalu waspada. Penetapan status siaga ini harus benar-benar ditindaklanjuti oleh seluruh kepala daerah di Jabar, apalagi kondisi cuaca sekarang ini sulit terprediksi.

“Hujan tidak konsisten (semua) harus waspada. Penguatan kita sampai kabupaten/kota. Semua harus sudah siap harus dicek. Kesiapan logistik Alhamdulillah. Curah hujan sekarang sudah mulai puncak,” tutur Haryadi.

Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Provinsi Jawa Barat M Guntoro mengaku telah menyiapakan berbagai alat berat di sejumlah lokasi yang dianggap rawan terjadi longsor dan bencana lain.

“Kami juga lakukan piket sehingga kalau terjadi longsor dan bencana lain dapat langsung bergerak,” ucapnya.

Untuk rawan baik itu longsor dan tanah amblas, Guntoro mengungkapkan ada di sejumlah ruas jalan di Jabar, mulai dari Cianjur, Sukabumi, Pangalengan, Tasikmalaya, Malangbong dan sejumlah jaln lainnya.

“Yang kena longsor dari awal tahun itu di wilayah Bandung (Raya) ada di Pangalengan, Garut arah Rancabuaya, Cagak Sumedang juga kena dan sempat putus akses itu karena panjang dan dalam juga,”kata Guntoro.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022