Bandung, Tribun.- Bandara Husein Sastranegara sebagai bandara di tengah kota bisa dijadikan bandara khusus penumpang. Namun Bandara Husein tidak bisa dikembangkan menjadi aerocity. Untuk itu, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) harus segera terealisasi. “Husein sekupnya berbeda. Bandara ini hanya bisa untuk passanger (penumpang) tapi tidak bisa untuk kargo apalagi dengan skala besar,” kata Ketua Gabungan Pengusaha EksportiĀ lndonesia Provinsi Jawa Barat, Yusuf Suhvar, ketika ditemui Tribun di acara Pisah Sambut Kadisperindag Jawa Barat di Kantor Disperindag Provinsi Jabar, Rabu (20/1). Menurut Yusuf, Bandara Soekarno Hatta sudah terlalu padat oleh penumpang serta layanan kargo. Bahkan penduduk Jawa Barat yang paling besar pun banyak menggunakan bandara yang terletak di Cengkareng tersebut. Bandara Husein Sastranegara, kata Yusuf, seperti diketahui hanya bisa menampung penumpang dalam jumlah terbatas. “Di Bandara Husein, pesawat yang berbadan besar seperti airbus 77 tidak bisa masuk. Jadi sudah perlu bandara yang bisa menampung itu semua,” katanya. Yusuf berharap semua pihak mendorong pembangunan BIJB. Namun Yusuf mengatakan yang dikembangkan jangan hanya bandaranya tapi harus dikembangkan menjadi aerocity. Yusuf juga mengatakan Bandara Husein Sastranegara bisa tetap dioperasionalkan. “Skupnya berbeda. Tidak masalah bila keduanya beroperasi. Tapi kita dorong pembangunan BIJB agar segera terealisasi,” katanya.