Tribun, Bandung,- Pasar bebas ASEAN merupakan peluang bagi Jabar untuk memperbesar ekspor. Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Rosmaya Hadi, produk tekstil masih mendominasi ekpor Jabar yaitu sebesar 23 oersen. Selain itu, produk ekspor Jabar adalh elektronik sebesar 19 persen dan produk kimia 8 persen. Produk-produk tersebut sebagian besar merupakan produk low tech (45 persen) dan medium tech (40 persen).

“poduk-produk ini kebanyakan masih di ekspor ke Negara-negara ASEAN,” katanya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bandung, Rabu (13/1).

Untuk ekspor tujuan ASEAN mencapai 20 persen, selebihnya Amerika Serikat 19 persen, Eropa 15 persen, dan Jepang 12 persen. Pencapaian tersebut, katanya, karena didukung oleh tiga sektor utama penopang ekonomi Jawa Barat yakni industry pengolahan dengan pangsa pasar 44 persen, perdagangan pangsa pasar 15 persen dan pertanian dengan pangsa 9 persen.

Dengan perolehan tersebut Rosmaya memprediksi ekonomi Jawa Barat akan tumbuh signifikan denga laju pertumbuhan ekonomi (LPE) diprediksi mencapai 5,1 persen hingga 5,5 persen. Angka tersebut naik dari LPE tahun lalau yang mencapai 4,8-52 persen.