BANDUNG, BAPPEDA JABAR – Bappeda Provinsi Jawa Barat menggelar Halal Bihalal Idul Fitri Tahun 1440 H/ 2019 M, Rabu (12/06) di Halaman belakang Kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat.

Silaturahmi yang rutin digelar setiap tahun ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Iwa Karniwa, pejabat PD dilingkungan Provinsi Jawa Barat, PWRI Bappeda Jabar, Darma Wanita, Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jabar, Tim e-planning, UMPS, staf alhi kepala Bappeda, alumni pegawai, sesepuh dan seluruh pegawai beserta keluarga Bappeda Provinsi Jabar.

Suasana kebersamaan dan keakraban sangat terjalin pada acara tersebut, mereka saling berjabat tangan dan saling memaafkan satu sama lain.

Acara Halal Bihalal dengan Tema “Dengan Halal Bihalal Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Kebersamaan Demi Terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin” ini juga menghadirkan Ustadz H. Darlis Fajar, SS untuk memberikan tausyiah.

Dalam sambutannya, Sekretris Daerah Iwa Karniwa menyampaikan, atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat taqobalallohu mina waminkum siamana wasiamakum, mohon maaf lahir dan batin.

“Salam hangat dari Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanuk Ulum. Semoga silaturahmi ini menjadi ukuwah untuk menjalin persaturan diantara kita semua,” kata Iwa.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Jabar M.Taufiq Budi Santoso juga memohon dukungan dalam pelaksanaan tugas di Bappeda, agar sesuai dengam harapan pimpinan dan masyarakat.

“Saya menghaturkan terima kasih sehingga silaturahmi ini bisa terus kita bina,” kata Taufiq BS.

Menyangkut perencanaan pembangunan Jabar, Iwa menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada Bappeda, karena kinerjanya selalu diatas rata-rata.

“Kedepannya harus jauh lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari kari kemarin. Diera sebelumnya, Pak Dani Setiawan, Pak Ahmad Heryawan, dan sekarang, allhamdulillah kita menunjukan indikator ekonomi atau non ekonomi yang tidak bisa dibantahkan,” kata Iwa.

Indikator yang tidak bisa dibantahkan, menurut Iwa adanya penurunan yang signifikan dalam kemiskinan. Selain itu, proyek-proyek besar yang mangkrak harus lebih didorong untuk diselesaikan secara bersama-sama.

“Oleh karena itu, mari kita luruskan niat untuk ibadah mensejahterkan masyarakat,” tutp Iwa.