BAPPEDA JABAR - Minat Belajar Kejar Paket B dan C Meningkat
Minat Belajar Kejar Paket B dan C Meningkat
30 March 2015 17:56

Pangandaran,(KP).- Menuntut ilmu tak dibatasi usia, begitu pun yang terjadi di Kabupaten Pangandaran. Peserta ujian nasional aket B dan C banyak diikuti oleh warga yang sudah rata-rata sudah berusia lebih dari tiga puluh tahun. Bahkan ada seorang ibu yang terpaksa membawa anaknya yang baru berusia tiap tahun saat mengikuti ujian.
Kepala Dinas Pendidikan Ke­­budayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pang­an­daran, Drs Sobar Sugema me­ngaku bangga dengan semangat peserta try out ujian nasional paket B/C tahun ajaran 2014/2015.
Dalam try out yang diikuti 391 orang, di ruang kelas SMA Muhamadiyah Pangandaran, Minggu, (29/3/2015), ada peserta perempuan yang membawa putrinya yang masih batita.
Dikatakan Sobar minat belajar masyarakat berupa kejar paket B dan C untuk tahun se­karang ada peningkatan cukup tinggi. Bahkan ada peserta be­rusia sekitar 56 tahun.
“Semoga dengan diselenggarakannya PKBM di Ka­bu­paten Pangandaran khususnya bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusianya semakin maju,” tuturnya.
Kepala Seksi Pendidikan Non Formal Informal Disdik­budpora Kabupaten Pangan­daran Supomo AS, SPd MM yang juga ketua penyelenggara mengatakan peserta try out dari Pusat?Kegiatan Belajar masyarakat di antaranya Tu­nas Bahari, Gemi­lang, Nur­hi­dayah, Pandu Generasi Indo­nesia, Seca­dipura, Al-Az­har, Tunas Kar­ya,Baha­gia, Kuntum Mekar,Tunas Hara­pan,Al-Hami­diyah.
“Tahun ini jumlah peserta yang mengikuti ujian nasional dari paket B sebanyak 4 PKBM sebanyak 85 orang, sedangkan untuk paket C ada 7 PKBM sejumlah 306 orang,” ungkapnya
Dirinya menambahkan ma­ta pelajaran yang diujikan un­tuk paket C sebanyak 7 materi yaitu Bahasa Idonesia, Geo­grafi, Matematika, Sosio­logi, Bahasa Inggris, Ekonomi dan PKN.
“Sedangkan dari Paket B ada 6 mata pelajaran Bahasa Indonesia,PKN,Matematika,IPS,Bahasa Inggris dan IPA,” tambahnya
Euis Aisah (42) Peserta yang membawa batita warga Dusun Babakan Jaya Sukajaya Cime­rak dari PKBM Tunas Karya mengatakan anaknya sengaja dibawa karena masih kecil dan disusui.
“Saya juga tidak sendiri bersama adik untuk menjaga anak,bila sedang di ruangan dititipkan, tapi syukur Alham­dulilah tidak rewel dan lancar mengerjakan soalnya,” kata Euis.(Muslih Jerry)***

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022