BANDUNG, BAPPEDA JABAR – Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2018 dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (28/03). LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2018 yang dilaksanakan kali ini sangat unik, karena melaporkan LKPJ 2018 yang diwarnai dengan peralihan tiga kepemimpinan yakni dari Ahmad Heryawan, Mochamad Iriawan, sampai Mochamad Ridwan Kamil. LKPJ Gubernur Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 ini disusun berdasarkan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 yang merupakan tahun kelima dari RPJMD Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat periode Tahun 2013-2018. Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan berbagai capaian Jabar selama 2018. “Pendapatan Daerah dari target Rp 33,26 triliun terealisasi Rp 34,28 triliun, atau terealisasi 103,08 persen,” kata Gubernur dalam rapat paripurna tersebut. Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama dengan masyarakat Jabar seluruhnya pada tahun 2018 telah meraih 76 Anugerah Nasional dalam berbagai bidang pembangunan yang membanggakan, antara lain Opini Wajar Tanpa Pengecualian selama tujuh kali berturut-turut, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dengan Nilai A, serta Penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai penghargaan tertinggi terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap prestasi kolektif Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan dukungan yang kuat dari DPRD Provinsi Jawa Barat, kerja sama dengan pemerintah kabupaten kota, dunia usaha, akademisi, dan seluruh masyarakat Jawa Barat sebagai manifestasi dari pembangunan Jabar Masagi. Keberhasilan pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat dilihat dari pencapaian Indikator Makro.Dari aspek pembangunan manusia, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jawa Barat pada 2018 mencapai 71,38 poin. Kondisi ini diperkuat dengan meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dari 5,35% pada tahun 2017 menjadi 5,64% pada tahun 2018. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pun lebih tinggi dari Pertumbuhan Ekonomi Nasional sebesar 5,17 % pada tahun 2018. Pada aspek Kependudukan, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 235,010 jiwa. Jumlah Penduduk Miskin sebesar 3.774.410 jiwa pada tahun 2017 menjadi 3.539.400 pada tahun 2018. Capaian keberhasilan ini ditunjukan pula dari menurunnya persentase penduduk miskin Jawa Barat dari 7,83 % pada tahun 2017 menjadi 7,25% pada tahun 2018. Dengan melihat jumlah penduduk Jawa Barat yang sangat besar, maka penurunan melebihi setengah persen adalah prestasi yang dicapai dengan upaya nyata. Adapun capaian keberhasilan dari aspek ketenagakerjaan, ditunjukan dari menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka dari 8,22% pada tahun 2017 menjadi 8,17% pada tahun 2018. Pada aspek penanaman modal dan investasi capaian keberhasilan dapat dilihat dari meningkatnya realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri Provinsi Jawa Barat tahun 2018 sebesar Rp 88,12 triliun. Selanjutnya untuk Realisasi Penanaman Modal Asing Provinsi Jawa Barat 2018 sebesar Rp 74,68 triliun. Bahkan pencapaian ini menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan nilai Penanaman Modal Asing tertinggi secara nasional. Pembangunan infrastruktur strategis juga dibangun di berbagai wilayah Provinsi Jawa Barat, antara lain pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta dan Pembangunan Sistem Pelayanan Air Minum Regional Bandung Raya yang mampu menyediakan kebutuhan air bersih untuk sekitar 140 ribu masyarakat. Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo yang merupakan pengolahan sampah modern pertama di Indonesia. Dibangun untuk menangani sampah di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok dengan kapasitas 1.650 ton per hari. Serta pembangunan TPPAS Legok Nangka yang pelaksanaan pembangunannya dilakukan melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang akan menangani sampah di Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut, dengan kapasitas 1.820 ton per hari. Keberhasilan-keberhasilan yang dicapai Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentu tidak terlepas dari peran dan kontribusi seluruh stakeholder pembangunan. Pembangunan Jawa Barat yang kolaboratif dengan berbagai inovasi dalam penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan diharapkan dapat mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Bathin. LKPJ ini merupakan realisasi dari amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan kepala daerah diwajibkan menyampaikan LKPJ dan ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). LKPD disampaikan kepada DPRD hanya sekali dalam setahun, paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. Penyampaian LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2018 menghasilkan beberapa produk, yakni dokumen utama LKPJ Gubernur Jawa Barat 2018, Nota pengantar LKPJ Gubernur Jawa Barat 2018, Informasi Penyelenggaraan Pembangunan Daerah kepada masyarakat, dan penyelenggaraan Pemeran Pembangunan LKPJ 2018 yang dilaksanakan pada 28 Maret 2019 di Parkir Barat Gedung Sate. Kegiatan penyelenggaraan pameran tersebut dalam rangka visualisasi LKPJ Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 dengan mengusung tema “Bersama Membangun Jawa Barat Juara Lahir Bathin”. Pameran dimaksud diikuti oleh perangkat daerah dan biro serta BUMD di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat sebagai peserta pameran yang menampilkan capaian-capaian pekerjaannya di tahun 2018. Adapun yang menjadi tujuannya adalah diharapkan dapat turut mendorong peningkatan pemahaman masyarakat terhadap upaya-upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan kerjanya selama 2018 selain itu, membangun citra positif Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pelaksana pemerintahan kepada masyarakat. Hal ini pun untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait hasil perkembangan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberikan dampak positif kepada masyarakat untuk dapat melihat dan menilai secara langsung hasil kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dituangkan dalam bentuk informasi di kegiatan pameran pembangunan. Selain itu, pameran ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatnya hasil pembangunan di Jawa Barat serta tercapainya tujuan masyarakat untuk membangun Jawa Barat yang lebih maju. Selain digelarnya pameran, masyarakat dapat mengakses informasi mengenai LKPJ Gubernur Jawa Barat akhir tahun anggaran 2018 ini pada situs resmi Pemprov Jabar yakni www.bappeda.jabarprov.go.id.