JAKARTA, KOMPAS.COM — Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat sambungan listrik gratis kepada 100 rumah tangga miskin dan rentan di Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12/2018). Penyerahan ini merupakan bagian dari pemberian 60.000 sertifikat listrik gratis bagi warga di Jawa Barat. “Sampai 30 November 2018, sudah tersambung dengan baik sebanyak 60.700 lebih kepala keluarga. Ini melampaui target sebanyak 60.000 kepala keluarga. Hingga saat ini terus dilakukan proses penyambungan,” ujar Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu. Untuk tahap awal, penyambungan listrik gratis dilakukan di delapan kabupaten/kota dengan sasaran sebanyak 130.248 kepala keluarga yang tersebar di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut. Kemudian, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. Baca juga: Per November, Sudah 60.000 KK Tersambung Listrik Gratis Dalam program ini, masyarakat mendapatkan penyambungan listrik secara gratis dengan daya 450 VA. Daya tersebut cukup untuk menggunakan TV, penanak nasi, dan menyalakan lampu. Untuk biaya, PLN dan Asosiasi Instalator memberikan keringanan biaya penyambungan dan pemasangan Instalasi sebesar 50 persen, sehingga biaya yang perlu dibayar oleh sinergi BUMN hanya sebesar Rp. 500.000. Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir yang ikut hadir dalam acara peninjauan tersebut menjelaskan bahwa sebelumnya masyarakat tidak mampu ini menyambung dari tetangga untuk mendapatkan listrik. “Masyarakat kurang mampu ini belum mendapat listrik dari PLN. Mereka terpaksa menyambung dari tetangga, bayar 40 sampai 50 ribu untuk lampu tiap bulan atau menggunakan penerangan lain seperti lampu teplok,” kata Sofyan. Menurut Sofyan, melalui listrik PLN langsung, mereka dapat melakukan banyak penghematan untuk pengeluaran perbulannya. Adapun, sambungan listrik gratis ini disponsori oleh 34 BUMN yang menyasar 235.756 rumah tangga miskin dan rentan miskin yang ada di Jawa Barat sesuai data TNP2K. (Abba Gabrillin)