BANDUNG – Sejak dicanangkan sebagai representative list of the intangible cultural heritage of humanity, oleh badan dunia UNESCO menunjukan bahwa angklung sudah menjadi milik dunia. Jawa Barat bisa memiliki 25 ribu tim angklung bila setiap sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA memiliki satu grup kesenian angklung.

“Kalian benar-benar siap menjadi pewaris kesenian angklung? Angklung kini bukan lagi menjadi milik masyarakat Jawa Barat saja, tetapi sudah menjadi milik dunia. Namun kalian sebagai pewaris harus tetap senantiasan menjaga dan melestarikannya,” ujar gubernur Jawa Barat H. Ahmada Heryawan dalam sambutannya pada Angklung Day 2014 bertempat di plaza Gedung Sate, Minggu (16/11).

Gubernur akan membuat surat edaran dan himbauan agar sekolah-sekolah di Jawa Barat minimal memiliki grup angklung. Hal tersebut bukan hanya untuk menunjukan eksistensi dan keseriusan warga Jawa Barat dalam menjaga warisan budaya dunia asli Indonesia yang dinyatakan UNESCO pada 18 November 2010 di Nairobi, Kenya, tapi juga untuk menunjukan kepada dunia bahwa kesenian angklung benar-benar berasal dari Jawa Barat dan sudah menjadi milik dunia.