BAPPEDA JABAR - Jabar Geber Persiapan PON di 2015
Jabar Geber Persiapan PON di 2015
30 October 2014 02:05
Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mematangkan persiapan agar penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 berlangsung spektakuler. Mereka akan menggeber persiapan tersebut setahun sebelum pelaksaan pentas olahraga terakbar di Indonesia itu dimulai.
Ketua I PB PON XIX Jabar Ahmad Hadadi menuturkan secara umum dari anggaran Rp137 miliar di tahun 2014, pihaknya baru bisa menyerap kurang lebih Rp60 miliar. Meski begitu pihaknya optimistis penyelenggaraan PON di Jabar akan spektakuler.
“Kita optimis karena DED (desain enginering detail) dan MoU (nota kesepakatan) sudah ada. Mudah-mudahan Desember nanti proses lelang bisa dilakukan sehingga seluruh persiapan PON bisa selesai pada 2015 mendatang,” tutur Ahmad Hadadi, Rabu (29/10/2014).
Saat ini, Pemprov Jabar tengah mempersiapkan venue yang belum selesai. Hadadi mengatakan ada beberapa venue yang belum selesai seperti di beberapa kabupaten/kota di Jabar.
“Memang ada beberapa kabupaten kota yang proses lelangnya gagal. Misalnya di Sumedang ada beberapa yang tidak bisa diserap. Terus juga di Sukabumi untuk tinju,” kata dia.
Kendati anggaran PON masuk dalam Sisa lebih penghitungan anggaran (silpa), Hadadi yakin seluruh anggaran bisa digunakan di 2015 mendatang. Artinya, persiapan PON akan lebih dimatangkan lagi di tahun depan.
“Ada beberapa venue yang hampir selesai seperti di kawasan Arcamanik. Itu tinggal pembangunan parkir, taman dan penataannya saja. Sebetulnya di Jabar venue itu sudah ada, cuma kita ingin melengkapi saja,” tandasnya.
Pemprov juga sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait penyelesaian venue. Hadadi menilai venue yang akan disediakan sudah cukup baik untuk penyelenggaraan PON nanti.
“Sudah kita lihat ke lapangan secara umum kami optimis PON bisa berjalan secara spektakuler di Jabar,” ucapnya.
Dalam waktu dekat ini, kata Hadadi, pihaknya akan merilis hitung mundur 666 hari menuju PON 2016. Saat ini pihaknya sedang prospek pengadaan projek management office, marketing komunikasi. Diharapkan sistem tersebut bisa membantu mengomunikasikan PON kepada masyarakat hingga tingkat nasional.
“Mudah-mudahan PON Jabar ini bisa mendenyutkan seluruh masyarakat secara nasional. Itu yang saat ini kami desain,” tandas dia.
Dalam proses sosialisasi ini pihaknya masih mengandalkan media baik cetak ataupun elektro. Oleh sebab itu, pada Peluncuran 666 hari hitung mundur akan mencoba melakukan publikasi hingga ke even-even nasional.
“Kami suka membawa maskot PON jika ada even nasional. Itu salah satu bentuk sosialisasi,” tutur Hadadi.
Hadadi mengaku sangat bersyukur APBD-Perubahan sudah diketuk palu. Dengan begitu, anggaran yang akan dikucurkan ini bisa membuat kegairahan baru guna mensukseskan PON mendatang.
“Alhamdulilah dengan APBD Perubahan sudah diketok palu, kami akan evaluasi, mungkin ada semacam kegairahan karenakemarin anggaran belum bisa dicairkan,” tutup Hadadi.
Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022