BANDUNG – Semangat Sumpah Pemuda di masa lalu harus terus dihadirkan dalam konteks kekinian. Jika di masa lalu semangat untuk mempersatukan bangsa dalam rangka merebut kemerdekaan, maka semangat pemuda masa kini adalah untuk mengisi kemerdekaan dengan menjadi pemuda yang memiliki jati diri. “Sekarang semangatnya juga sama, dulu semangat merebut kemerdekaan, sekarang semangat mengisi kemerdekaan. Pemuda yang hebat adalah pemuda yang mampu mengukuhkan dirinya mencari jati dirinya dimana dia akan berperan secara optimal bagi bangsa dan negara, tidak hanya satu peran. Bisa beberapa peran,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai Upacara Peringatan Sumpah Pemuda 2014, di Halaman Gedung Sate Jln. Diponegoro Bandung, Selasa (28/10/2014). Heryawan menjelaskan, tantangan pemuda masa kini justru ada pada dirinya sendiri. Jangan sampai semangat yang hadir pada pemuda di masa lalu justru tidak hadir di kalangan pemuda saat ini . “Oleh karena itu peringatan Sumpah Pemuda setiap tahun ini diharapkan mampu menghadirkan makna hakiki dari semangat pemuda masa lalu dalam konteks kekinian. Semangat ini yang harus hadir,” ungkapnya. Pemuda Indonesia, kata Heryawan, harus punya kontribusi yang jelas. Menghadirkan diri sebagai pemuda yang kuat, berprestasi, cerdas, terampil, dan mampu berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Salah satunya adalah mampu mengelola Sumber Daya Alam yang melimpah hingga menjadikannya produk jadi yang berdaya jual. “Teori sejahtera kan sederhana. SDM handal yang mampu mengelola SDA yang melimpah. Itu saja, titik. Maka negara tersebut akan sejahtera. Semangat mengelola alam semesta, sumberdaya alam untuk kita kelola. Kalau pemuda sekarang semangat mengelola SDA, diolah dari bahan mentah menjadi bahan baku, dan bahan jadi dengan menggunakan teknologi, sehingga menghadapi MEA mendatang kita tidak hanya menjadi pasar, tapi produsen sekaligus pasar bagi produk kita sendiri,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga memberikan Penghargaan Organisasi/Lembaga Kepemudaan Jawa Barat 2014 atau Pemuda Award 2014. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada para pemenang penghargaan. Ada 10 penghargaan dengan lima kategori yang diserahkan tahun ini. Ke-10 penerima penghargaan Organisasi Kepemudaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 tersebut adalah, Kategori Tata Kelola Organisasi diberikan kepada Ikatan Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat dan GMNI Cabang Kuningan. Kategori Program Inovatif diberikan kepada Gebrak Indonesia dan Purna Paskibraka Indonesia Kota Cimahi. Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat diberikan kepada Volunteer Doctors dan KAMMI Cabang Kota Bandung. Kategori Lingkungan Hidup diberikan kepada SAPMA Pemuda Pancasila Wilayah Jawa Barat dan Forum Pemuda Peduli Karst Citatah. Terakhir untuk Kategori Seni dan Budaya diberikan kepada Komunitas Seni Teater dan Pulasara Budaya Sunda (PURBA). Selain itu diberikan juga penghargaan bagi para pemenang Lomba Tata Upacara Bendera Tingkat Provinsi Jawa Barat. Penghargaan diberikan kepada pemenang pertama SMKN 1 Garut, peringkat kedua SMKN 6 Kota Bandung, peringkat ketiga SMKN 1 Subang, harapan 1 SMAN 4 Kota Sukabumi, dan harapan kedua SMAN 1 Sindang Kabupaten Indramayu. Penghargaan lain yang juga diberikan yakni Pemuda Pelopor Provinsi Jawa Barat. Bidang Pendidikan diraih oleh Agus Roffi Kabupaten Majalengka, Bidang Pengelolaan SDA Pendidikan diraih oleh Irsad Irawan Kabupaten Purwakarta, Bidang Sosial Budaya diraih oleh Deni Saprudin Kabupaten Sumedang, Bidang Pangan diraih oleh Zaenal Mutaqin Kota Sukabumi, dan Bidang Komunikasi dan Informasi diraih oleh Aiga Dwi Egantara Kota Bandung.