Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar acara Kemilau Nusantara. Acara yang melibatkan 1560 seniman ini berhasil menyedot ribuan warga di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (26/10/2014). Bahkan diacara tersebut, Pemprov juga mencanangkan even go internasional pada tahun 2015 mendatang. Hal tersebut guna mendorong para wisatawan asing datang ke Jawa Barat. Asda Bidang Kesra Pemprov Jawa Barat, Ahmad Hadadi menyatakan kesiapannya untuk membuat even Kemilau Nusantara menjadi lebih gebyar lagi. Saat ini, gelaran tersebut hanya dilakukan di tingkat nasional. “Kedepan kita lebih ditingkatkan menjadi event go internasional agar even Kemilau Nusantara bisa lebih gebyar lagi dari tahun sekarang,” kata Ahmad Hadadi disela gelaran Kemilau Nusantara, Minggu (26/10/2014). Pihaknya sudah merancang konsep pelaksanannnya agar acara lebih gebyar. Salah satu yang akan diperkenalkan ke dunia adalah potensi wisata Jawa Barat. Baik dari unsur seni budaya maupun dari potensi wisata alamnya. “Kita optimis karena potensi jawa Barat sangat besar. Terlebih selama ini pemerintah provinsi Jawa Barat terus mendorong peningkatan seni budaya,” kata dia. Dengan begitu, Ahmad menargetkan peningkatkan jumlah wisatawan berkunjung ke Jawa Barat. Baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Ahmad mencatat jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Barat baru mencapai 8 juta orang. “Di Perancis, jumlah wisatawan yang datang mencapai 29 juta orang sementara Turki bisa mencapai 30 juta orang. Kita terus mendorong agar jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Barat terus mengalami peningatan,” ucapnya. Acara Kemilau Nusantara di Jabar berhasil menghadirkan budaya di beberapa kabupaten/kota dan Provinsi di Indonesia. Acara tersebut mengusung tema Pelangi Budaya Nusantara. Jenis kegiatan Kemilau Nusantara berupa parade atau helaran berupa arak-arakan yang menampilkan kesenian dan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing provinsi, kabupaten dan kota sebagai peserta helaran. Tujuan acara tersebut, lanjut Ahmad, untuk melestarikan dan mengenalkan seni dan budaya tradisional serta meningkatkan kreatifitas masyarakat, khususnya seniman dan budayawan yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan hal senada. Dia ingin Kemilau Nusantara bisa dibuat lebih gebyar lagi dan mencakup pada go internasional. “Kita harapkan nanti kemilau nusantara ini gebyarnya tidak hanya nasional saja, tetapi bisa internasional, tentunya itu harus dipersiapkan dengan baik,” jelas dia. Salah satu upaya menarik turis datang ke Jabar adalah renovasi lahan Gasibu, Kota Bandung. Heryawan mengatakan, pembangunan renovasi lapangan gasibu akan segera dilakukan pada 2015 mendatang. “Kedepan Gasibu akan dijadikan taman rekreasi harian yang monumental. Sehingga, setiap orang yang datang ke Bandung itu akan rindu ke Gasibu karena kita buat seperti taman tiananmen di china,” tutur Heryawan. Dia mengatakan, renovasi taman sendiri bakal dilakukan hingga monumen perjungan. Sehingga, jika naik menara gedung sate akan melihat keindahan Kota Bandung. “Di taman itu nanti akan akan ditata dan akan dibuat perpustakaan serta penjualan benda benda kepariwistaan, termasuk benda benda replika Jawa Barat. Kita akan bangun senyaman mungkin,” kata dia. Pria yang akrab disapa Aher ini tengah memikirkan akses jalan menuju Gedung Sate hingga menuju Monumen Perjuangan. Pihaknya berencana akan menggunakan terowongan bawah tanah atau menggunakan akses jalan layang. “Kita tengah memikirkan akses jalan untuk menembus gedung sate ke monumen perjuangan. Ini tergantung tol BIUTR nanti. Jangan sampai menggangu arus lalu lintas masyarakat,” jelas dia. Aher menambahkan, pihaknya terus berbenah meningkatkan potensi wisata di Jawa Barat. Terlebih Jabar bekerjasama dengan Provinsi Bali untuk mendorong sektor pariwisata. Dengan begitu, para wisatawan asing yang datang ke Bali akan diarahkan juga untuk berkunjung ke Jawa Barat. “Kita sudah perjanjian dengan bali, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Bali akan diarahkan berkunjung juga ke jawa barat, bahkan disepakati juga sinergi agendanya, sehingga akan diketahui agenda dimasing masing daerah. Tentunya itu akan mendorong peningkatan di sektor pariwisata,” tutup dia.