BAPPEDA JABAR - Jabar Kembangkan Industri di Wilayah Timur
Jabar Kembangkan Industri di Wilayah Timur
20 October 2014 01:57
Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana mengembangkan kawasan industri di wilayah timur yang meliputi, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan baru saja menerima Forum Ekonomi Jabar (FEJ) di rumah dinasnya, Gedung Pakuan beberapa waktu lalu. Mereka melakukan presentasi “Master Plan Pengembanan Wilayah Jawa Barat Bagian Timur Dalam Rangka Mendukung Pengembangan Pusat Pertumbuhan Industri”.
Heryawan yang didampingi pejabat di lingkungan Pemprov Jabar mengaku sangat mengapresiasi kajian masterplan tersebut. Menurut dia, rencana pengembangan Jabar wilayah timur ini sudah muncul sebelum Heryawan menjabat sebagai Gubernur Jabar.
“Sudah semestinya ada pemerataan pembangunan di semua wilayah Jawa Barat,” tutur Heryawan.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Aher ini menghimbau agar pembangunan Jabar timur harus bisa menguntungkan masyarakat sekitar. Kemudian tercipta tata kelola industri bisa dilakukan dari hulu hingga hilir.
“Kawasan itu harus dijadikan kawasan perekonomian yang menguntungkan masyarakat, yang ramah lingkungan. Yang berbasis pertanian yang dikelola masyarakat. Sehingga betul-betul kita akan sebuah kawasan industri yang mengelola hulu sampai ke hilir,” tutur dia.
Aher juga menyebut triger dari pengembangan itu adalah terciptanya sarana infrastruktur yang baik. Saat ini Pemprov Jabar sudah mengembangkan beberapa saran infrastruktur di sana. Di antaranya Tol Cisumdawu dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
“Selain infrastruktur pembangunan dari sisi pendidikan juga harus dilakukan. Yaitu dengan pendirian Perguruan Tinggi Negeri di berbagai wilayah di Jawa Barat,” tuturnya.
Dengan begitu, tambah Aher, tenaga kerja lokal bisa bersaing dan mengisi semua level pekerjaan. “Dengan begitu, kita bisa menempati semua level pekerjaan yang ada. Di bawah, tengah dan atas semua kita ambil porsi tersebut untuk tenaga kerja di kawasan setempat. Oleh karena itu kita sediakan pendidikannya. Baik SMK, Perguruan Tinggi maupun Politeknik,” pungkasnya.
Sementara FEJ dalam presentasi mengungkapkan cakupan wilayah timur tersebut meliputi: Cirebon, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Kuningan, Ciamis, Banjar sampai Pangandaran. Master plan tersebut sebagai pengembangan industri yang merupakan ekspansi atau relokasi industri dari wilayah barat Jawa Barat, yaitu industri tekstil/TPT dan otomotif.
Di kawasan timur sendiri sudah berkembang industri furtinur, batik dan pertanian pertanian, dan perikanan. Dalam master plan tersebut disebutkan untuk pertumbuhan industri akan dipusatkan di Kertajati, Ujung Jaya dan kawasan industri di Kota Cirebon.
Sedangkan sebagai wilayah penyangga adalah Kabupaten Cirebon sebagai pusat palayanan perdagangan, Indramayu sebagai kawasan agrowisata dan wilayah penyangga, Majalengka sebagai pusat penyedia layanan transporasi dan perumahan, Kuningan sebagai kawasan pariwisata dan wilayah penyangga, serta Sumedang sebagai kawasan pariwisata dan pusat inovasi.
Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022