GARUT, (KP).- Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) berhasil meraih peringkat ke delapan tingkat Nasional Investment Award 2014. Penghargaan itu sebagai penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) tahun 2014. Anugrah itu diserahkan langsung oleh Kepala BKPM RI Mahendra Siregar kepada Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dalam acara Penganugerahan Penghargaan Kepada Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal Provinsi, Kabupaten & Kota Terbaik Tahun 2014, yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta. Selasa (07/10/14) tempo hari. Investment Award adalah penghargaan yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia kepada Lembaga penyelenggara pelayanan & perizinan serta penanaman modal baik di tingkat provinsi maupun kabupaten di seluruh Indonesia. Bagi Kabupaten Garut, berdasarkan penetapan kualifikasi dan penilaian terhadap kelembagaan pelayanan terpadu Propinsi dan Kabupaten yang dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia ini merupakan prestasi pertama kalinya. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, ekonomi masyarakat akan tumbuh manakala ada iklim investasi terjaga dengan baik. Langkah lebih serius perlu segera dilaksanakan agar iklim investasi di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan. kata Helmi usai membuka BMT Barokah di Jalan Pahlawan, Rabu (8/10/14). Menurut Helmi, kepercayaan merupakan pintu utama masuknya investasi, oleh sebab itu, hal yang paling krusial untuk terus diperbaiki bagaimana meyakinkan investor. Peningkatan SDM, peningkatan sarana pelayanan merupakan hal utama untuk segera dilakukan. Kami berharap, penghargaan ini menjadi motivasi khususnya bagi Pemerintah daerah Kabupaten Garut untuk terus meningkatkan dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, ucapnya. Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Garut Budi Gan Gan menyampaikan, penghargaan yang diterima ini harus dijadikan motivasi bagi peningkatan pelayanan. Yang masih menjadi kendala selama ini adalah ketersediaan sarana prasarana dan teknologi. kata Budi kepada Kabar Priangan. E-34***