BANDUNG, TRIBUNJABAR.ID — Pemprov Jawa Barat menjadi nominasi penerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Hal itu bisa dicapai Jawa Barat karena sudah tiga kali mendapatkan posisi tiga besar dalam laporan kinerja pemerintahan dan pembangunan yang dinilai oleh Kemendagri. “Tahun ini Jawa Barat mendapatkan anugerah dan LPPD terbaik tiga besar, maka mendapat tiga kali berturut-turut dari 2015,2016,2017. Sehingga berhak mendapat penghargaan ini dan gelar ini diberikan oleh Presiden langsung melalui Dewan Gelar dan Jasa,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, ketika ditemui di Gedung Sate, Senin (19/2/2018). Pada Senin siang, tim verifikasi dari Kemendagri pun datang ke Gedung Sate untuk bertemu jajaran Pemprov Jabar. Selain Kemendagri, hadir pula BPKP dan Sekretariat Militer Presiden untuk Dewan Gelar dan Jasa. Dalam kesempatan itu, Aher juga sempat mempresentasikan pencapaian dan kinerja Pemprov Jabar. “Kami sudah memaparkan apa saja layanan dasar di Jawa Barat yang terkait dengan PU, lalu pendidikan, kesehatan, pertanian, inovasi daerah baik itu pemerintahan, pelayanan publik atau inovasi lainnya, termasuk inovasi iptek,” ujar Aher. Aher mengatakan dalam presentasinya di hadapan tim verifikasi, beragam inovasi diperlihatkan semisal inovasi mobil desa, kopi unggul, ikan nila generasi ketiga, inovasi patin, inovasi lele generasi ketiga, inovasi indigofera, dan inovasi teh. Selain melihat presentasi Aher, tim verifikasi juga akan meninjau langsung ke lapangan untuk melihat kinerja dan proyek yang dikerjakan Pemprov Jabar. “Mereka meninjau Layanan Terpadu Satu Pintu, meninjau e-Samsat, meninjau hal-hal yang diperlukan, termasuk perpustakaan, dan BIJB, sebagai bagian dari inovasi besar untuk membangun perekonomian,” ujarnya. Sesuai dengan UU No 20/2009 tentang Pemberian Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Parasamya Purna Karya Nugraha diberikan sebagai penghargaan kepada pemerintah yang dianggap menunjukkan karya tertinggi pelaksanaan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat selama tiga tahun berturut-turut. (Theofilus Richard)