Padang, Bappeda Jabar.- Rapat kerja nasional (Rakernas) Asosiasi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah Provinsi se Indonesia ke IX resmi di buka Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Auditorium Gubernuran, jalan Jenderal Sudirman No.51, Kota Padang Sumatera barat, Selasa malam (13/2/18). Pada sambutan yang dihadiri oleh seluruh kepala Bappeda se Indonesia itu, Irwan Prayitno memberikan apresiasi atas dipilihnya Provinsi Sumatera Barat sebagai tempat penyelenggaraan Asosiasi yang ke IX. Irwan Prayitno mengungkapkan, pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang luar biasa, karena mengawali pertemuan selanjutnya, yakni Rakernas. “Kami merasa senang bapak-ibu telah memilih Sumatera Barat sebagai tempat Rekernas, kalau boleh meminta tiap tahun saja di Sumatera Barat,” ujar Irwan Prayitno. Kegiatan Rakernas adalah proses untuk mensinergikan perencanaan dari pusat dan daerah, sehingga menjadi pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia serta pembangunan menjadi tuntas seperti yang diharapkan. Ia berharap, kegiatan yang sangat penting bagi pemerintah ini berjalan dengan baik, karena dengan perencanaan berhasil, maka hasil baik output dan outcomenya juga akan berhasil. Tentu keberhasilnya suatu kegiatan bergantung kepada perencanaan dan sebelumnya juga tergantung kepada penyusunan, dan ternyata pada rakernas yang berlangsung selama beberapa hari adalah untuk menyamakan presepsi, bagaimana melakukan perencanaan dengan berbagai pendekatan substansi. “Kami juga berharap agar rakernas ini betul-betul memberikan satu masukan kepada seluruh peserta untuk mendapatkan satu pandangan, satu konsep bersama dengan presepsi yang juga sama,” kata Irwan Prayitno. Tentu yang kita harapkan juga karena keberhasilan tergantung pada perencanaan, maka perencanaan perlu berkualitas, kata Irwan Prayitno menambahkan. Selain itu, Irwan Prayitno juga berharap Bappeda yang ada di daerah memiliki suatu lembaga yang kuat dengan personel SDM yang profesional, tentu ini juga memberikan satu harapan kepada kita untuk suksesnya sebuah kegiatan dengan perencanaan oleh Bappeda sebagai lembaga yang kuat dan SDM yang profesional dan berkualitas. “Kami juga mendapatkan informasi bahwa orientasi dari kegiatan program-program kita yang kita rencanakan dengan pendekatan money follow program yang dulunya money follow function, ini berbeda. Tapi tentu harapan kita sama yaitu mensukseskan kegiatan, bahwasanya anggaran keuangan mengikuti program sehingga to the point, mengarah, mengenai dan tepat sasaran apa yang diprogramkan dan dianggarkan,” ujarnya. Bukan sebaliknya, anggaran ada yang penting fungsinya jalan. “Saya rasa presepsi kita perlu disamakan bahwasanya program yang diadakan sesuai dengan visi dan misi dan kita uangkan dalam bentuk anggaran,” tukas Irwan Prayitno. Dalam kesempatan itu Gubernur Irwan Prayitno menyerahkan enam 6 buku pantunnya kepada Sekertaris Forum Asosiasi Bappeda se Indonesia.