GARUT, INILAH KORAN — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyebut bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki pengelolaan perpustakaan yang baik sebagai sumber pengetahuan. “Selalu bangsa besar hadir dibangun anak bangsa, anak bangsa yang memiliki pengetahuan memadai, pengetahuan dari bacaan, belajar, sumber pengetahuan besar ya perpus, ” kata pria yang akrab disapa Aher usai meresmikan Gedung Perpustakaan di Yayasa Badahiyatul Falah, Cikoneng, Neglasari, Kecamatan Pakenjeng, Senin (5/2/2018). Ia menyebutkan, maksud dari tidak ada bangsa besar yang tidak memiliki perpustakaan yang baik adalah, setiap negara besar mampu di bangun dengan ilmu pengetahuan dari generasi mudanya yang sebagian literaturnya didapatkan dari perpustakaan. Sehingga hal tersebut menurutnya menjadi sangat penting bagaimana pusat-pusat kegiatan akademik, baik formal dan non formal mampu mengelola perpustakaan sehingga dapat menjadi sumber rujukan bagi siswanya. “Pesantren Badahiyatul Falah yangg udah buat perpus, kita apresiasi, ” katanya. Selain itu, perpustakaan juga lanjut dia, mampu menjadi sebuah sumber informasi yang komprehensif ketika dikelola dengan baik. Apalagi, jika setiap tahunnya perpustakaan mampu memperbaharui sesuai dengan ilmu pengetahuan yang berkembang. Sementara, perpustakaan yang baru diresmikannya ini, meskipun berada hampir seratusan kilometer dari pusat Kabupaten Garut, ternyata mampu melahirkan karya-karya tulis yang bertema humanisme dan teknik. Apalagi kata dia, pada Yayasan Badahiyatul Falah ini memiliki regulasi yang baik. Yakni, dengan mewajibkan siswa kelas 12 nya membuat karya tulis sebelum meninggalkan bangku sekolah. “Ini reliji humanisme dan untuk sekelas 12 SMA diwajibkan karyatulis sebelum lulus dah sangat baik, kita dorong mereka dengan karta tulis pembelajaran, menjadi generasi bermakna masyarakat Garut, ” katanya. Untuk itu, dalam mendorong kuantitas dan kualitas perpustakaan di Jawa Barat, khususnya, di daerah pelosok Jawa Barat, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Garut akan memberikan bantuan, baik berupa wakaf buku, tanah dan dana. “Kita InsyaAllah dinas Perpus Garut dan Provinsi bantu,” pungkasnya. (Dea andriyawan)