SUKABUMI, TEMPO.CO — Untuk menyalurkan bakat seni masyarakat, khususnya kaum muda, dalam berkesenian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun gedung kesenian di Sukabumi. Lokasinya sekitar 200 meter dari Gedung Widaria Kencana (GWK), Kota Sukabumi.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan hal itu saat menjadi pembicara pada acara Jambore Film Remaja Sukabumi (JFRS) 2018 di GWK, Kota Sukabumi, Sabtu, 20 Januari 2018. “Lokasinya dekat dari GWK. Itu bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kota Sukabumi,” kata Demiz, sapaan akrab Deddy.

Deddy mengapresiasi JFRS yang digagas SMK Pasim Plus Sukabumi. JFRS merupakan ajang pendidikan dan budaya kaum muda Sukabumi, khususnya pelajar SMA/SMK, dalam menghasilkan karya film. Selain itu, agenda Jambore yang digelar pada 20-21 Januari 2018 ini membahasa berbagai hal, antara lain seminar atau workshop, coaching clinic, dan pembuatan film pendek.

Terkait dengan kerja seni yang dilakukannya, Deddy mengatakan dirinya sejak belasan tahun lalu sering membaca puisi atau menghadiri kegiatan seni serta budaya di Sukabumi. Namun bukan di gedung kesenian, melainkan di gedung serbaguna. “Sukabumi ini luar biasa. Meski di Sukabumi belum ada tempat pemutaran film, remaja Sukabumi luar biasa produktif membuat film-film pendek,” ucapnya dalam sambutannya di depan ratusan peserta JFRS.

“Banyak yang cengeng kan, pengin bikin film enggak ada tempat pemutarannya. Pentas-pentas enggak ada tempat untuk pentasnya. Itu semua bukan kendala kalau kita kreatif,” ujarnya.

Panitia berharap Jambore ini dapat menjadi ajang menggali kreativitas kaum muda Sukabumi dalam berkesenian. “Karena itu, Jambore ini perlu diseriuskan agar menjadi ajang bagi para pelajar berekspresi menunjukkan karyanya, bersilaturahmi, dan berbagi (ilmu),” ucap Ketua Pelaksana JFRS 2018 Agus Permana.