BAPPEDA JABAR - Jabar Tidak Perlu Impor Beras
Jabar Tidak Perlu Impor Beras
16 January 2018 09:00

GARUT, JABARPROV.GO.ID — Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian dan Kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat menghadiri acara panen padi di sergab di blok Logawir kel tani Sugih Mukti ds mekarbakti kec kadungora kab. Garut, Sabtu (13/1). Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar, Hendy menegaskan, lebih baik tidak perlu ada import beras lagi untuk di Jawa Barat karena Jawa Barat memiliki tanah yang subur.

Dikatakan Hendy, “lebih baik tidak perlu ada import beras lagi”, khususnya untuk di Jawa Barat. Karena Jawa Barat memiliki tanah yang subur.

Dari tanah yang subur itu terjadi panen beras untuk bulan Februari akan lebih banyak daripada bulan Januari. hal ini sesuai dengan data dan diprediksi jauh-jauh hari, bahkan di Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sudah menggunakan satelit untuk mendata dan memprediksi bakal ada panen beras yang banyak, ujar Hendy.

Hal senada diucapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Dr. Ir. Maman Suherman, MM yang mengatakan, bahwa adanya panen menunjukkan kita setiap hari panen. Bahkan panen dari bulan Januari hingga bulan Maret secara Nasional hampir 5 juta hektar atau dengan kata lain memiliki stok beras sebesar 25 juta ton gabah sehingga pemerintah harus
mengamankan harga, tambahnya.

Bahkan di Garut sendiri harga bulog siap diserap dan dibeli oleh mitra dari petani dengan harga Rp 4.600/gabah kering panen dengan kadar air 25%.

Maman menjelaskan,
bahwa keamanan dan ketersediaan gabah di Jawa Barat sangat aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

 

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022