Sodra, pemandu wisata asal Pangandaran, belum lama ini, menuturkan, keindahan panorama alam Curug Bunton Padaherang, menjadikannya salah satu tujuan wisata alternatif para wisatawan mancanegara.

Kepada HR, Sodra mengaku, sudah banyak yang membawa wisatawan mancanegara ke daerah yang masih asri nan-eksotis. Dia menilai, Desa Kedungwuluh Padaherang memiliki potensi wisata alam yang cukup luar biasa.

Cicila, turis mancanegara, menuturkan, dia bekerja sebagai Asisten Dokter di sebuah Dinas Kesehatan Norwegia. Dia memiliki ketertarikan untuk meneliti kehidupan masyarakat, dilihat dari sumber makanannya. Menurut dia, sebagian orang indonesia bisa bertahan hidup sampai 85 tahun lebih bahkan ada yang sampai 100 tahun.

Dalam kunjungannya, ketiga turis Finlandia itu juga melakukan penelitian tentang pembuatan pupuk kompos yang diproduksi di Desa Kedungwuluh. Sementara itu, Krisstoper, Arsitek di Norwegia, mengagumi kelapa muda “dawegan’.

“Ternyata, mereka sangat tertarik dengan panorama alam Desa Kedungwuluh. Masih alami dan perawan,“ terang Unay, pemandu wisata asal Kedungwuluh.

Diakui Unay, wisata alam di wilayah Padaherang ini sudah banyak diketahui turis dari mancanegera. Kebanyakan turis yang datang mengaku takjub dengan panorama dan keindahan alam wilayah tersebut.

“Mereka selalu rindu untuk kembali. Mereka juga berencana mengajak mahasiswa Universitas Tampera dan teman-teman kerjanya, untuk camping di Curug Bunton ini. Tapi mereka akan datang bila gejolak masyarakat soal pendirian pabrik semen sudah mereda,” pungkas Unay. (Mad/Koran-HR)