BAPPEDA JABAR - Senin Besok, Menteri Australia Selatan Kunjungi Gedung Sate – Gasibu 
Senin Besok, Menteri Australia Selatan Kunjungi Gedung Sate – Gasibu 
10 April 2017 08:39

BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dijadwalkan menerima rombongan delegasi Australia Selatan urusan perdagangan, investasi, dan industri pertahanan yang dipimpin langsung Menteri Martin Hamilton-Smith, Senin (3/4/17) besok. Kedatangan rombongan ini bertujuan untuk mengimplementasikan kerja sama Sister Province Jawa Barat dan Australia Selatan.

Asisten Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial Setda Jawa Barat Koesmayadie Tatang Padmadinata mengatakan ada tiga agenda yang akan dilaksanakan: peletakan batu pertama Public Art Work, penandatanganan Implementating Arrangement dengan dinas dan lembaga, pertemuan pada bidang pendidikan serta transportasi.

“Public Art Work ini kelak berupa instalansi karya seni visual yang mempresentasikan Jawa Barat dan Australia Selatan dan sebagai simbol perikatan kerja sama kedua daerah,” jelasnya di Gedung Sate, Minggu (2/4/17).

Sedangkan agenda kedua, menurut Koesmayadie, adalah penandatanganan Implementating Arrangement antara Dinas Perpustakaan Daerah Jabar dengan SA State Library; TAFE SA dengan Islamic Fashion Institute; Ironwood dengan IPDN.

“Untuk pertemuan pada bidang pendidikan serta transportasi, akan digelar di hari dan waktu yang sama pada beberapa ruangan rapat di Gedung Sate. Salah satu topik yang akan dibahas adalah kebijakan perlindungan anak,” ungkapnya.

 

Public Art Work JabarAustralia Selatan

Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama Setda Jabar M. Taufiq Budi Santosa menjelaskan Public Art Work yang akan dibangun di pelataran Gasibu ini adalah sebagai salah satu bentuk implementasi kerja sama Sister Province Jawa Barat dan Australia Selatan di bidang kerjasama pemerintahan yang telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) Sister Province yang ditandatangani pada tanggal 24 September 2015 di Adelaide, Australia Selatan. Public Art Work ini akan berupa instalasi karya seni yang merepresentasikan Jawa Barat dan Australia Selatan.

“Pembangunan Public Art Work ini bertujuan untuk membangun identitas visual dari kerjasama sister yang diharapkan dapat menginspirasi aktivitas dalam ruang lingkup kerjasama lainnya. Hasil akhir dari proyek ini adalah instalasi seni visual yang akan dibangun di Lapangan Gasibu Bandung, Jawa Barat,” jelasnya.

Lokasi pembangunan Public Art Work ini, menurut Taufiq, telah disesuaikan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan volumenya mengacu kepada konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang telah disusun. Hal ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mempertahankan sustainability lingkungan hidup yang menjadi salah satu misi utama Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu “Mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari”.

Acara peletakan batu pertama proyek pembangunan public art work oleh Gubernur Jawa Barat dan South Australia Minister for Trade and Investment bersamaan dengan kunjungan delegasi bisnis dari Australia Selatan dalam rangka meningkatkan intensitas kerjasama business to business dan merangsang pertumbuhan volume perdagangan antar kedua daerah. Selain itu, kunjungan kali ini juga mengikutsertakan investor strategis asal Australia Selatan di bidang pendidikan, industri pertahanan dan industri makanan.

Public Art Work akan dikerjakan secara kolaboratif oleh seniman asal Jawa Barat dan Australia Selatan dengan  didampingi dan disupervisi oleh sebuah kepanitiaan gabungan resmi yang disebut Project Advisory Group (PAG). PAG ini terdiri dari unsur pemerintah yaitu Dinas Permukiman dan Perumahan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Biro Pemerintahan dan Kerjasama, serta unsur independent artistic consultant yaitu Dr. Agung Hujatnika sebagai artistic director dan Satria Yanuar Ikbar sebagai producer. Sedangkan dari Australia Selatan, pihak-pihak yang terlibat dalam PAG dikoordinasikan oleh Adelaide Festival Center Trust yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh Mr. Joseph Mitchell sebagai Festival Director.

Seniman yang telah ditunjuk oleh Project Advisory Group adalah Arin Dwihartanto Sunaryo dari Jawa Barat dan Steven Cybulka dari Australia Selatan. Konsep yang akan diusung dalam karya ini  adalah “Sound Passage”. Artinya, karya seni ini diharapkan dapat berinteraksi dengan masyarakat secara aktif serta menjadi penambah estetika pada Ruang Terbuka Umum (RTU).

Konsep dasar dari karya seni ini adalah bahwa semangat persaudaraan dan kerjasama dalam MoU Sister Province Jawa Barat dan Australia Selatan dibangun atas dasar kepedulian bersama, bahwasanya semua tujuan kerjasama yang dilakukan adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui:

a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan program pemagangan dan pelatihan nelayan asal Jawa Barat yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat bersama Australian Maritime and Fisheries Academy (AMFA).

b. Peningkatan kualitas implementasi riset ilmiah ke dalam kebijakan publik melalui program Joint Research yang dilaksanakan oleh BP3IPTEK Provinsi Jawa Barat dengan Flinders University, Australia Selatan

c. Promosi komoditas ekspor unggulan Jawa Barat melalui exhibition dan business forum.

d. Peningkatan ketahanan lingkungan hidup Jawa Barat melalui pendekatan seni, budaya dan pariwisata yaitu kegiatan promosi ecotourism, kampanye pelestarian kawasan ruang terbuka hijau dan peningkatan kualitas sarana pariwisata geopark. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat secara kolaboratif dengan Adelaide Festival Center Trust, Australia Selatan.

e. Adopsi program Premier’s Reading Challange menjadi West Java Leader’s Reading Challange yang bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa-siswi Jawa Barat.

“Untuk kedepannya, mudah-mudahan semua pihak dapat berpartisipasi lebih aktif untuk mengisi kerjasama Provinsi Bersaudara ini sehingga menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di kedua negara dengan mengedepankan prinsip kesetaraan, persahabatan dan saling menguntungkan,” kata Taufiq. (Humas Jabar)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022