BAPPEDA JABAR - Buku Geopark Nasional Ciletuh Segera Diluncurkan
Buku Geopark Nasional Ciletuh Segera Diluncurkan
02 February 2016 13:59

Bandung, Bappeda Jabar.- Keindahan bentang alam taman bumi (geopark) Ciletuh tidak lama lagi bakal bisa dinikmati dalam buku. Penyusunan buku setebal lebih kurang 200 halaman tersebut dimotori dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Mega Fatimah Rosana. Selain berisi deskripsi masing-masing situs di kawasan geopark, pembaca bakal dimanjakan dengan foto-foto keren kawasan taman bumi yang akhir tahun kemarin ditetapkan sebagai geopark nasional tersebut.

“Meski tebal, uraian dalam buku tidak banyak-banyak. Kami lebih mengedepankan foto untuk memberikan gambaran seperti apa keindahan Geopark Ciletuh,” kata Mega saat menjelaskan dummy buku dalam rapat pembahasan kawasan Geopark Citeluh di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Jalan Ir H Djuanda 287 Bandung, Jumat (29/1) pekan lalu.

Doktor bidang Resource Geology dari Hokkaido University Jepang ini menjelaskan, buku terdiri atas enam bab, dengan beberapa sub bab di dalamnya. Bab pertama bercerita konsep geopark yang dilengkapi dengan karakteristik Geopark Ciletuh. Paparan ini menjelaskan kepada siapa saja yang ingin mengetahui secara singkat konsep taman bumi.

“Di dalamnya bicara besaran Geopark Ciletuh, ada apa saja di sana, aktivitas yang sudah ada, dan lain-lain. Ada beberapa gambar di sana. Dua halaman teks, sisanya foto,” papar Mega.

 

Pada bab kedua membahas tentang keragaman geologi, meliputi air terjun, morfologi, pulau kecil, batuan, dan lain-lain. Dalam dummy tampak sejumlah air terjun eksotis yang banyak ditemukan di kawasan taman bumi. Mata pembaca makin dimanjakan ketika di sana ditampilkan foto-foto batuan purba dan hamparan pantai.

Eksotika tak kalah apik hadir di bab ketiga. Di sana disajikan keragaman biologi kawasan Ciletuh. Juga keragaman budaya yang disuguhkan di bab keempat. Tampak di antaranya adalah kampung batik, festival Ciletuh, dan lain-lain. Sementara pada bab kelima berisi kegiatan pemberdayaan masyarakat. Aktivitas apa saja yang ada di sana, bagaimana keterlibatan masyarakat dalam pengelolaanm, dan lain-lain.

“Pada bab keenam yang menjadi bagian terakhir ini memaparkan pengembangan Ciletuh menuju global geopark. Di sini dikenalkan dulu Unesco Global Geopark itu seperti apa. Kita paparkan potensi-potensi yang bisa dikembangkan. Termasuk disampaikan empat site pengembangan geopark di sana: Taman Jaya, Ciwaru, Pangumbahan, dan Puncak Darma. Ada art impression di sana. Berada di Ciletuh itu seperti menyaksikan pemandangan di luar negeri,” kata Mega.

Sementara itu, Ketua Tim Operasional Percepatan Pengembangan Kawasan Geoprak Ciletuh Agus Hanafiah menjelaskan, buku ini disusun atas permintaan khusus Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Rencananya, buku yang dicetak lux tersebut bakal menjadi cinderamata yang diberikan kepada tamu-tamu Gubernur Jabar. Buku ini bakal diluncurkan dalam waktu dekat.

“Pak Gubernur ingin mengenalkan Geopark Ciletuh ini kepada tamu-tamu yang berkunjung ke Jawa Barat. Karena itu, buku didesain tidak terlalu teknis, melainkan lebih populer dan tata letak dinamis. Terlalu banyak bahasa teknis tentang batuan misalnya malah bingung yang baca,” jelas Agus.(NJP)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022