BAPPEDA JABAR - FGD Asean Economic Community
FGD Asean Economic Community
27 August 2015 13:32

13/7) FGD Asean Economic Community kembali dilaksanakan, pada kesempatan ini membahas tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM. Pada FGD ini dibahas tentang tantangan, kesempatan dan strategi bagi UMKM di Jawa Barat dalam menghadapi MEA 2015.

FGD ini dihadiri oleh narasumber – narasumber terkait seperti pakar ekonomi dan UMKM dari Unpad, UIN, BPS, Disperindag, dan Distan.

UMKM di Jawa Barat sangat penting untuk diberdayakan terutama dengan hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean, dikarenakan mayoritas bisnis di ASEAN adalah UMKM, baik itu usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. UMKM mempunyai beberapa potensi yang sangat potensial dalam hal Indonesia menghadapi MEA, yaitu UMKM dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak dan UMKM sendiri erat kaitannya dengan pengembangan ekonomi lokal.

Berdasarkan kepada data dari BPS Jawa Barat, terlihat bahwa laju pertumbuhan UMKM di Jawa Barat yaitu sebesar 6,93 %, dimana lebih tinggi daripada laju pertumbuhan RPBD Jawa Barat yaitu 6,53%. Disamping itu, kontribusi UMKM untuk perekonomian di Jawa Barat adalah sebesar 54,55% yang terhitung pada periode 2012. Dimana ini telah mengalahkan kontribusi dari bisnis-bisnis atau usaha besar,

“Pada saat ini banyak Negara yang sedang sakit,, termasuk Cina yang mana pangsa pasarnya menurun, ini bisa menjadi celah bagi kita untuk maju dibandingkan Cina”, ungkan Bapak Viktor selaku dosen Unpad.

Dalam menghadapi MEA ini, diharapkan UMKM dapat menembus pasar internasional seperti AFTA dan MEA , sehingga dapat bersaing dengan Negara lainnya. Dalam mewujudkan ini, beberapa permasalahan yang sedang dihadapi oleh UMKM khususnya di Jawa Barat adalah pengawasan terhadap produk impor yang masih lemah, isu keamanan di indonesia, kondisi infrasturktur pendukung dan terminal handling charge yang masih mahal.

Selain faktor – faktor eksternal diatas bebrapa faktor dari dalam pun  turut menghambat pertumbuhkembangan UMKM di Jawa Barat, seperti belum beraninya para pelaku UMKM untuk membuat packaging yang bagus dan menarik sehingga akan meningkatkan daya jual dari produk yang dihasilkan serta keinginan dari pelaku usaha untuk membuat dan menyertakan nutrition fact di kemasan khususnya pada makanan.

Untuk menyelesaikan masalah-maslaah tersebut diatas dan mendorong perkembangan UMKM untuk menghadapi MEA, maka pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan – kebijakan seperti pelaksanaan maping unuk UMKM di Jawa Barat, pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), penjalanan konsep One Village One product (OVOP), pelatihan keterampilan bagi pekerja UMKM, dan kemitraan usaha untuk UMKM yang ada di Jawa Barat.

Dengan ini diharapkan, para pelaku usaha UMKM Jawa Barat dapt bersaing di dunia international, dan mempunyai laju pertumbuhan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat kedepannya.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022