Antarajabar.com – Walikota Cirebon,  Jawa Barat,  Nasrudin Azis di Cirebon mengatakan untuk Rencana Induk Pelabuhan (RIP) yang diajukan Kemenhub melalui KSOP sudah ditanda tangani untuk percepatan revitalisasi Pelabuhan.
“Pelabuhan ini kan kepentingan Nasional jadi sekarang saya sudah tandatangani RIP yang diajukan Kesayahbandaran,” kata Azis, Selasa.

Menurut Azis penandatanganan itu untuk mempercepat revitalisasi Pelabuhan dan penandatanganan itu juga sempat tertunda dengan adanya protes dari masyarakat mengenai debu batu bara.

Dengan ditanda tanganinya RIP tersebut revitalisasi Pelabuhan diharapkam bisa menjadi tonggak perekonomian Kota Cirebon khususnya.

Karena dengan adanya Pelabuhan tutur Azis dampaknya tidaklah sedikit,  namun dipastikan sangat besar baik penyerapan tenaga kerja maupun arus barang yang datang.

“Kalau pelabuhan jadi kan pasti banyak aktivitas tidak hanya batu bara yang sampai saat ini menjadi salah satu pemasukan terbesar, namun masih banyak lagi komoditas yang lain,” ujarnya.

Azis menambahkan pihaknya menyambut baik dengan adanya pengembangan Pelabuhan Cirebon karena keberadaannya memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi.

Serta memiliki potensi yang sangat besar sebagai pintu perdagangan antar pulau maupun lintas negara dan di Cirebon sendiri merupakan Kota perdagangan dan jasa.

“Potensi sebagai gerbang ekonomi sangat terbuka, jika memang pelabuhan dikembangkan lagi,” tambahnya.