Antarajabar.com.- Upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 yang akan berlangsung di Jawa Barat akan menampilkan sejumlah atlet legenda Indonesia yang dikemas dalam “Tribute to Legends”. “Untuk `Tribute to legends` ini kami diskusi ketat dengan KONI karena mereka yang punya catatan, jadi kami punya sudut pandang publik, itu total ada 39 nama (atlet) yang muncul. Itu atlet seluruh Indonesia,” kata Tim 9 Bidang Upacara PB PON XIX/Jawa Barat Reza Pamungkas, di Bandung, Selasa. Ia menuturkan sejumlah atlet legenda tersebut di antaranya Robby Darwis (Sepakbola) , Ellyas Pical (Tinju), Susi Susanti (Bulutangkis), Risa Suseanty (Sepeda Downhill) dan lain-lain. “Jadi bicara legend di sini adalah bukan saja para atlet yang sudah lewat masa prestasinya, tapi yang masih sedang dan kita perhitungan akan menjadi legend seperti Rio Haryanto, dia akan menjadi legend mungkin hari ini belum,” kata dia. Menurut dia saat ini PB PON terus mematangkan konsep apakah para atlet legenda tersebut masuk dalam Kirab Api PON XIX atau hadir saat hari pelaksanaan upacara pembukaan PON XIX/Jawa Barat Tahun 2016. “Nah, para legend yang bisa tampil di hari `H` opening ceremony ini yang sedang kita bahas supaya bisa kita tampilkan prestasinya dalam sebuah tayangan saat opening ceremony nanti,” ujar dia. Selain itu, lanjut Reza, PB PON XIX/Jawa Barat berupaya agar para atlet legenda tersebut bisa duduk bersama atau berdekatan dengan Presiden Joko Widodo saat upacara pembukaan nanti. “Mereka harus duduk ditempat khusus (di kawasan VIP) karena ini pestanya mereka. Kita ada di sini urusan PON karena mereka juga,” kata dia. Lebih lanjut ia mengatakan usulan menampilkan “Tribute to Legends” dalam upacara pembukaan PON XIX Tahun 2016 di Jawa Barat juga telah dikonsultasikan dengan Wakil Ketua Umum PB PON XIX Deddy Mizwar. “Masukan dari Pak Wagub Jabar tadi sangat berarti, karena kita banyak punya opsi seperti kapan menampilkan legend dan ketika Pak Wagub memberikan masukan, masukannya tersebut bagian dari opsi yang kita punya. Kita seperti menyusun puzzle,” kata dia. Sementara itu Wakil Ketua Umum PB PON XIX/Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan pertemuan tersebut membahas konsep besar untuk acara pembukaan dan penutupan PON XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat. “Dan ternyata tadi ketika dirapatkan berbagai hal ternyata masih bisa diubah seperti konsep opening ceremony sebagai sebuah seni pertunjukkan harus lebih menarik dan mengikat secara emosional bagi penonton di stadion dan penonton di rumah di televisi” kata Deddy Mizwar. Ia berkeinginan konsep acara upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/Jawa Barat Tahun 2016 menampilkan sebuah pertunjukkan seni yang memajukan unsur kebudayaan dan kemajuan teknologi yang ada di Jawa Barat. “Nilai tradisional tadi bisa dari segi musik atau koreografi tapi tidak melulu utuh seni tradisional. Jawa Barat ada seni kontemporer ada teknologi maju seperti PT Pindad, PT DI sehingga ini harus tercermin di sana,” katanya.