BAPPEDA JABAR - Tutup Rapimnas AMS di Bali, Aher Terus Gelorakan Gerakan Civil Society
Tutup Rapimnas AMS di Bali, Aher Terus Gelorakan Gerakan Civil Society
06 December 2016 15:04

BALI – Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Dewan Pembina Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Ahmad Heryawan (Aher) menutup rangkaian Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di The Kuta Playa Hotel & Villas, Jl. Pantai Kuta No. 99X Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat malam (2/12/16).

Pada kesempatan ini, Aher mengatakan bahwa sebagai organisasi kepemudaan yang ada – tidak hanya di Jawa Barat namun juga sudah merambah ke provinsi lain yang ada di Indonesia, para pemuda AMS harus bisa memaknai civil society (masyarakat madani) sebagai sebuah gerakan kepedulian dan pembangunan sosial masyarakat. Maka dari itu, Aher meminta agar para pemuda AMS turut berperan serta dalam kegiatan sosial yang bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“AMS sekarang tidak hanya ada di Bandung dan Jawa Barat secara umum, tapi sekarang sudah ada di Sumatera Utara, Bali, dan provinsi yang lain. Dan sebagaimana ormas-ormas lain pada umumnya, AMS harus menjadi bagian dari civil society bersama ormas lainnya membangun masa depan Indonesia,” harap Aher dalam acara ini.

“Harus ada kerjasama terus-menerus, saling membangun dan bisa menjadi mitra dan kemudian mengembangkan semangat civil society,” tambahnya.

Sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan, para pemuda dituntut untuk memberikan peranannya secara nyata untuk bangsa dan negara ini. Secara spesifik, Aher menilai perlu adanya kepekaan sosial yang lebih mendalam dari para pemuda terhadap masalah-masalah sosial masyarakat yang ada saat ini.

“Masih banyak tidak anak yatim dan anak terlantar diantara kita? Sangat banyak. Mengapa? Karena civil society tidak jalan urusannya. Boleh jadi negara tidak men-drive supaya civil society berjalan dengan bagus,” tutur Aher.

“Oleh karena itu, pikiran besar seperti itu harus hadir di AMS. Jadi saya ingin anak-anak AMS, generasi AMS, kader-kader AMS peka terhadap masalah-masalah sosial,” pintanya.

Salah satu contohnya yaitu mengenai masalah ketenagakerjaan atau TKW di Indramayu. Aher meminta kepada para kader AMS bisa membantu pemerintah setempat – melalui diskusi ataupun sebuah kerjasama untuk menghasilkan sebuah konsep yang jelas sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Insya Allah dengan cara seperti ini, AMS akan bisa dekat dengan mitra, dekat dengan pemerintah dan pada yang bersamaan anggota AMS semakin banyak, kaderisasinya semakin baik, semakin banyak. Struktur organisasinya bisa hadir dimana-mana, sehingga urusan Jawa Barat ya bisa menjadi urusan AMS,” pungkas Aher.

Rapat Pimpinan Nasional AMS ini digelar mulai 2 – 3 Desember 2016. Peserta yang hadir mencapai 1.000-an orang berasal dari para pengurus AMS Provinsi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, DKI Jakarta, Jambi, serta para para pengurus distrik dari 25 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Ketua Pelaksana Rapimnas Rully Alfiadi mengatakan, Rapimnas ini digelar sebagai wahana konsolidasi organisasi AMS dan lembaga sayap AMS. Selain itu, dalam rapim juga dibahas mengenai pokok-pokok pikiran organisasi, serta merespon segala situasi atau permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat.

“Yang pertama, penetapan Pertaturan Organisasi (PO) terkait lembaga-lembaga infrastruktural, lembaga-lembaga yang berhimpun di AMS. Dan yang kedua, penetapan lembaga-lembaganya itu sendiri,” ujar Rully.

“Jadi sekarang kita ada AMS Rescue, Pasus Puragabaya, ada Ampar Jagat di bidang Ekonomi, kemudian juga Pitaloka (organisasi wanita AMS),” lanjut Rully.

Diharapkan usai rapimnas ini, AMS serta organisasi sayap yang ada di dalamnya bisa langsung menerapkan kegiatan dan peraturan organisasi yang telah disepakati bersama, sehingga masyarakat pun bisa segera mendapatkan manfaat langsung dengan adanya para pemuda AMS yang hadir di tengah-tengah mereka.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022