BAPPEDA JABAR - Tingkatkan Produksi Beras, Tahun Ini Jawa Barat Akan Lakukan Intensifikasi Produksi
Tingkatkan Produksi Beras, Tahun Ini Jawa Barat Akan Lakukan Intensifikasi Produksi
18 January 2018 08:31

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat menargetkan kenaikan jumlah produksi beras tahun ini dibandingkan angka ramalan pada tahun sebelumnya. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Hendy Jatnika, mengatakan target produksi gabah kering giling untuk tahun ini sebesar 13 juta ton.

“Dari angka ramalan Pusdatin Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan BPS pada tahun 2017, sebanyak 12,5 juta ton gabah kering giling diproduksi, 65 persen di antaranya produksi beras. Rata-rata, produksi beras sekira 8 juta ton,” ujarnya kepada Tribun Jabar di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulturan Jawa Barat, Rabu (17/1/2018).

Berarti ada peningkatan target sebesar 200 ribu ton produksi beras di tahun 2018. Untuk mencapai target tersebut, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura akan melakukan berbagai upaya, satu di antaranya adalah intensifikasi.

“Intensifikasi, dalam produktivitas. Misalnya produksi padi di sawah kita, 6,1 ton, kita naikan menjadi 6,3 ton, itu intensifikasi. Produksi per satuan luas, per satuan waktu, naik,” ujarnya. Hendy Jatnika juga mengatakan kondisi pertanian di Jawa Barat secara umum cukup baik. Ia juga mengatakan telah mengajak perwakilan dari Kementerian Pertanian untuk mengelilingi beberapa lahan pertanian di Jawa Barat pada Jumat (12/1/2018). Beberapa daerah yang dikunjungi adalah Soreang dan Kadungora, Kabupaten Bandung, kemudian Tasikmalaya, dan Garut.

“Banyak sawah di Jawa Barat bisa panen tiga kali setahun. Oktober, November, Desember, Januari, itu sub-round 1, Maret, April, Mei, Juni, sub-round 2, Juli, Agustus, September sub-round 3. Itu untuk tiga kali panen,” ujarnya.

Hendy Jatnika mengatakan angka kebutuhan beras masyarakat Jawa Barat sebesar 383 ribu ton. Sedangkan angka produksi gabah, paling tidak diperkirakan sebesar 380 ribu ton. (Theofilus Richard)

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022