BAPPEDA JABAR - Tingkatkan Potensi Ekspor Ikan, PPN Pelabuhanratu Harapkan Dapat Menjadi PPS
Tingkatkan Potensi Ekspor Ikan, PPN Pelabuhanratu Harapkan Dapat Menjadi PPS
21 May 2021 10:35

SUKABUMI – Kepala Bappeda Jabar, Ferry Sofwan Arif Bersama Deputi Perekonomian RI dan Kemenkomarves meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhanratu, Jum’at (21/5).

Dalam kunjungan ini, PPN mengusulkan untuk menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) agar Jawa Barat memiliki samudera sendiri, di Pelabuhanratu. PPS sendiri baru ada di Jawa Tengah (Cilacap) dan Jakarta. Selain itu juga dimaksudkan agar proses transportasi perikanan menjadi lebih mudah.

Salah satu hal yang mendasari usulan PPN menjadi PPS adalah terkait keterbatasan ruang. Kapal-kapal yang seharusnya mendarat di PPN ini pada akhirnya kembali lagi ke pelabuhan asalnya, seperti kapal dari Pelabuhan Nizam Zachman dan Pelabuhan di Cilacap. Disini juga ada kapal-kapal non perikanan, karena tidak adanya pelabuhan umum. Sehingga area parkir kapal semakin padat diantara keterbatasan ruang.

PPN memproduksi sekitar 5000 ton ikan per tahunnya. Jenis ikan yang paling banyak disini adalah ikan tuna sirip kuning (yellow fin tuna). Kendati begitu untuk kegiatan ekspor ikan pun terkendala transportasi. PPN tidak bisa langsung mengekspor, sehingga harus dibawa dulu ke Jakarta baru bisa diekspor ke negara lain. Jika PPN sudah dikembangkan, maka bisa langsung diekspor dari sini.

Usulan ini juga sesuai dengan Perpres no 20 tahun 2018 terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tentang integritas Pelabuhan perikanan dan fish market international. Salah satunya di Pelabuhanratu.

Copyright © Humas Bappeda Provinsi Jawa Barat 2022