Bisnis.com, Bandung.- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menilai serapan APBD 2016 relatif masih baik melihat dari sisi waktu. Heryawan mengatakan di triwulan I saja proses tender masih berlangsung dan belum bisa melakukan pembayaran hingga serapan masih di bawah 15%. Kita lihat Juni, biasanya sudah ada tagihan. Juni mulai ada tagihan, paparnya di Bandung,Minggu (24/4/2016). Menurutnya pada Juni 2015 lalu serapan masih di angka 20%, sementara pada Juni 2016 ini kemungkinan angka serapan akan sangat tinggi. Heryawan juga mengklaim, sebagian lelang yang sudah digelar sejak awal tahun mulai memunculkan pengaruh. Tahun lalu terhambat karena semua takut. Saat ini berarti sudah lebih baik, tender tidak ada yang terlambat, katanya. Dia mengakui jika Pemprov menerapkan taktik deposito terbuka setiap bulan dengan nilai Rp 1,5 triliun. Deposito ini untuk berjaga-jaga jika ada kegiatan mendadak yang membutuhkan pembiayaan cepat. Dari deposito tersebut Pemprov setiap bulan bisa mendapatkan bunga sekitar Rp200 miliar. Itu lumayan, jangan diganggu kalau tidak diperlukan. Karena itu bulanan, ujarnya. Heryawan membantah dana cadangan Pemprov Jabar di bank nilainya sangat besar karena menurutnya dana ini hanya untuk berjaga-jaga jika pendapatan terganggu. Faktanya sampai saat ini pendapatan masih terus berjalan. Daerah itu paling maksimal Rp1,5 triliun-Rp2 triliun, katanya.