BANDUNG, DETIK.COM — Pemprov Jabar menargetkan pembangunan twin tunnel bagian kanan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai pada November 2018. Saat ini progres pembangunannya mencapai 80 persen. Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa menuturkan berdasarkan laporan satuan kerja Cisumdawu pembangunan terowongan bagian kanan dari arah Sumedang menuju Bandung terus dikebut pengerjaannya. Apalagi saat ini terowongan sebelah kiri tol tersebut telah selesai. “Terowongan kembar sebelah kanan sepanjang 472 meter ditargetkan bisa tembus pada November 2018,” kata Iwa, saat dihubungi, Minggu (14/10/2018). Menurut Iwa pembangunan terowongan yang ada di seksi II fase II Rancakalon-Sumedang menjadi salah satu pekerjaan terberat. Saat ini posisi tunnel atau terowongan sebelah kanan baru bisa tembus 392 meter dari total panjang terowongan mencapai 472 meter. “Yang sebelah kiri yang tembus itu sudah selesai kontruksinya. Pengerjaan twin tunnel ini paling berat dalam pembangunan Tol Cisumdawu seksi ini,” ucapnya. Secara keseluruhan, Iwa melanjutkan, pembangunan twin tunnel Tol Cisumdawu hingga saat ini sudah mencapai 80 persen. Bila terowongan ini telah selesai, dia prediksi, bisa mengurangi beban jalan di wilayah Cadas Pangeran. “Kalau sudah selesai, beban kendaraan di wilayah Cadas Pangeran bisa beralih. Dari desainnya juga aman untuk kendaraan berat melintas,” ungkap dia Iwa melihat progres pembangunan yang ada seksi II Cisumdawu sepanjang 17,05 kilometer diharapkan bisa beroperasi pada Maret 2019. Tapi dengan catatan pembebasan lahan selesai 100 persen. Karena untuk seksi II fase II sepanjang 10,70 kilometer proses pembebasan lahan baru mencapai 88,47 persen dan kontruksi 51,147 persen. “Kalau lahan seluruhnya belum selesai, seksi ini baru bisa beroperasi Desember 2019,” katanya. Sementara untuk seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,02 kilometer masih berkutat dalam pembebasan lahan yang saat ini baru mencapai 60 persen. “Diharapkan proses pembayaran bisa dilakukan November sampai Desember 2018, untuk fisiknya di seksi I ditargetkan bisa selesai September 2020,” ujar Iwa. (Mochamad Solehudin)