Bisnis.com, BANDUNG–Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menanggapi dingin terkait adanya pihak yang keberatan dengan rencana peleburan organisasi perangkat daerah dalam SOTK Pemprov Jabar 2017 nanti. Heryawan mengatakan pihaknya akan menjelaskan secara logis kepada pihak yang menolak adanya peleburan dinas atau perampingan SOTK tersebut sebagai salah satu upaya efisiensi, efektivitas dan fleksibilitas kerja tersebut. Menurutnya, peleburan yang kini sedang diajukan ke DPRD Jawa Barat bukanlah keinginan sepihak dari provinsi, melainkan amanat PP No. 18/2016 yang juga berlaku untuk semua daerah. “Jadi apa yang diatur pemerintah pusat tidak bisa diganggu gugat,” katanya di Bandung, Selasa (20/9/2016). Perampingan SOTK yang diajukan Pemprov ke DPRD Jabar dinilai sudah ideal, yakni dengan susunan baru 9 biro menjadi 12 dan 5 asisten menjadi 3. Selain itu, rencana menyatukan Dinas Peternakan Jabar dengan Badan Ketahanan Pangan bukan tidak tanpa alasan. Karena rencana itu sudah dipikirkan secara matang, dengan alasan, ketahanan pangan merupakan induk dari beberapa dinas yakni peternakan, perkebunan dan pertanian. “Untuk ketahanan pangan ini cocoknya memang masuk ke peternakan. Kalau masih di pertanian berarti kita masih belum melangkah,” katanya.