Bisnis.com, Bandung.- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meninjau secara langsung lokasi banjir yang diakibatkan oleh meluapnya Sungai Bekasi di Perumahan Pondok Gede Permai, Jl. Jatiasih Kota Bekasi pada Sabtu pagi (23/4/2016).
Deddy mengungkapkan bahwa pangkal permasalahan dari bencana banjir ini adalah tata ruang atau Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dimana lokasi perumahan yang berada tepat di bawah aliran sungai.
“Pada dasarnya adalah substansi permasalahannya pada tata ruang, pemanfaatan tata ruang. Barangkali dulu disini mungkin tidak banjir karena masih banyaknya tanah atau daerah resapan. Tapi sekarang udah banyak rumah, tata ruangnya dulu mungkin belum ditata sedemikian rupa sehingga apakah ini (perumahan) layak untuk perumahan atau tidak, ungkapnya, Minggu (24/4/2016).
Nah itungannya sebenarnya (kondisi saat ini) permukaan air sungai di atas perumahan itu sendiri, tambahnya.
Tata ruang merupakan hal yang sangat penting terutama di daerah perkotaan yang pembangunannya sangat pesat, sehingga menurut Wagub apabila pertumbuhan suatu kawasan tidak berdasarkan pada RDTR yang baik akan mengakibatkan bencana. Untuk itu, pada kesempatan ini Wagub pun sempat memberikan apresiasinya kepada dua daerah di Jawa Barat yakni Kota Bandung dan Kota Bekasi yang telah memiliki RDTR.
Selain itu, Wagub mengungkapkan banjir yang juga terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Bekasi ini merupakan salah satu bencana yang diakibatkan oleh lemahnya koordinasi dari berbagai pemangku kepentingan, sehingga pihaknya ingin kedepan harus ada koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
Barangkali ini salah satu bencana yang diakibatkan oleh kurangnya koordinasi, kapan harus membuka bendungan Bekasi dan kapan menutupnya. Karena kewenangan bukan pada daerah tapi pada pusat. Ini barangkali kinerja atau sinergitas antara daerah dan pusat yang perlu ditata kembali,” kata Wagub.
Banjir di Kota Bekasi ini terjadi pada tanggal 21 April 2015 sekitar pukul 05.30 WIB. Banjir ini merendam tiga komplek perumahan, yakni Komplek IKIP Perumahan Nasio Indah di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih; Perumahan Mustika Gandaria Setu Perumahan Lotus Chandra, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati; dan Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih.
Bencana ini mengakibatkan 500 unit rumah terendam dengan TMA 250-400 cm yang dihuni oleh 500 KK/4500 jiwa. Selain itu, akses jalan menjadi rusak karena terendam air, 3 unit rumah rusak ringan, serta 1 tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai jebol.