Info Jabar.- Mudik telah telah menjadi bagian dari tradisi menjelang Hari Raya Idul Fitri, namun mudik justru sering menimbulkan berbagai permasalahan, seperti membludaknya kendaraan, padatnya jalur transportasi dan meningkatnya angka kecelakaan. Untuk meminimalisir hal tersebut, Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan Jawa Barat menggelar kegiatan Mudik Asyik Gratis 2016. Sekitar 28 bus atau 1500 kursi disiapkan Pemprov Jabar bagi para pemudik. Bus-bus tersebut tersebar di tiga titik keberangkatan, yakni di Kota Sukabumi yang menyediakan 3 bus untuk tujuan keberangkatan Banjar, Jogja dan Solo; di Kota Bandung terdapat 10 bus dengan tujuan Banjar, Banyumas, Purwokerto, Jogja, Solo; dan di Kota Bekasi sebanyak 15 bus menuju Banjar, Semarang, Jogja, Solo. Namun, kuota tersebut masih dapat bertambah seiring hadirnya CSR. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap agar kuota mudik gratis di tahun mendatang dapat terus bertambah. Tahun depan harus ditingkatkan lagi minimal 2 kali lipat dari tahun sekarang,” kata Aher, saat melepas rombongan bus mudik gratis, di Kantor Dishub Jabar, Bandung, pada Selasa, 28 Juni 2016. Hadir pada acara tersebut Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Sugihardi, sponsor Mudik Asyik 2016, dan para pejabat terkait Pemprov Jawa Barat. Aher mengalakan, mudik gratis ini bertujuan untuk meminimalisir pemudik yang menggunakan sepeda motor. “Dari pada pakai motor perjalanan jauh menyiksa diri, lebih baik naik kendaraan umum, naik bus gratis ini, bisa sambil tidur, bercanda, santai, nyanyi-nyanyi di bus, kan lebih enak,” ujar Aher. Aher menghormati warganya yang mudik dengan sepeda motor, namun dia menghimbau agar masyarakat tidak mudik dengan menggunakan kendaraan itu. Karena mudik pun harus menjamin keselamatan. Seperti naik bus ini kan bisa jadi ikhtiar untuk meminimalisir rawannya kecelakaan,” ujar Aher. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dedi Taufik menambahkan, pihaknya berencana untuk menyediakan angkutan barang yang akan mengangkut kenderaan dua roda di tahun depan. Tahun depan kita punya rencana kita angkut penumpang lewat bus, dan roda duanya lewat angkutan barang, sehingga masyarakat bias menggunakan sepeda motornya di kampung halaman, tanpa harus lelah dikendarai di perjalanan jauh,” Kata Dedi. Berdasarkan data Dishub Jawa Barat, pada 2015 tercatat 4.604.475 pemudik sepeda motor pada arus mudik dan 4.146.164 pengendara pada arus balik. Ini meningkat 4,96 persen dari arus mudik 2014 dan meningkat 0,21 persen di arus balik pada tahun yang sama.