TASIKMALAYA – Kepala Bappeda Jabar, Ferry Sofwan Arif mendampingi kunjungan Deputi Perekonomian dan Kemenkomarves ke TPI Legokjawa, Tasikmalaya, Sabtu (22/5). Nelayan di TPI Legokjawa membutuhkan Break Water untuk aktivitas perikanan. Sebab, sedimentasi yang tinggi menyebabkan kapal tidak bisa bersandar secara langsung. Break water adalah pemecah gelombang yang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang menggerus garis pantai. Digunakan juga untuk menenangkan gelombang di pelabuhan sehingga kapal dapat merapat di pelabuhan dengan lebih mudah dan cepat. Saat angin musim barat, nelayan tidak ke Pangandaran, akan tetapi tetap di Legokjawa. Sebab aksesnya terlalu jauh.