JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik para kepala daerah untuk masa jabatan 2025-2030 dalam sebuah upacara pelantikan serentak yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 10.00 WIB. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan secara resmi diambil sumpah jabatannya bersama dengan sejumlah kepala daerah lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia. Sebelum memasuki Istana Kepresidenan, para kepala daerah yang akan dilantik mengikuti prosesi Barisan Kirab, yakni berjalan dalam formasi teratur menuju tempat pelantikan. Prosesi ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, didampingi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk. Pelantikan dimulai dengan pembacaan Keputusan Presiden yang mengesahkan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta pembacaan Keputusan Menteri untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang dibacakan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Setelah itu, Presiden Prabowo Subianto memimpin pengambilan sumpah jabatan, melakukan penandatanganan berita acara, serta menyematkan tanda jabatan sebagai bentuk pengukuhan secara resmi. Dalam prosesi pengambilan sumpah, Presiden Prabowo Subianto membacakan ikrar yang diikuti oleh para kepala daerah yang baru dilantik: “Saya bersumpah akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya demi pengabdian kepada bangsa dan negara. Dalam menjalankan tugas jabatan, saya akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.” Setelah sumpah jabatan diucapkan, para kepala daerah menandatangani berita acara pelantikan. Acara ini kemudian ditutup dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, yang diikuti oleh para tamu undangan. Jawa Barat Istimewa: Komitmen Baru untuk Kemajuan Daerah Dalam pidato perdananya setelah resmi dilantik, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa visi kepemimpinannya adalah “Jawa Barat Istimewa”, yang dirancang berdasarkan kondisi umum provinsi, tantangan yang ada, serta berbagai isu strategis yang harus diatasi. “Kami bertekad membawa Jawa Barat menuju kemajuan yang lebih pesat, kesejahteraan yang lebih merata, serta daya saing yang lebih tinggi. Kata ‘Istimewa’ bukan sekadar slogan, tetapi mencerminkan ambisi kami untuk menghadirkan pembangunan dan pelayanan publik yang optimal bagi masyarakat,” ujar Dedi Mulyadi. Visi kepemimpinan ini menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan kesehatan, pemerataan akses pendidikan, serta penciptaan lebih banyak lapangan pekerjaan. Selain itu, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan juga berkomitmen untuk mendorong digitalisasi dalam pelayanan publik, memperkuat ekonomi daerah, serta mempercepat realisasi proyek-proyek strategis yang dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat Jawa Barat. Retret Kepemimpinan di Akmil Magelang Sebagai bagian dari program pembekalan bagi para kepala daerah yang baru dilantik, mereka dijadwalkan mengikuti Retret Kepemimpinan yang akan berlangsung di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil), Magelang, selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Februari 2025. Retret ini bertujuan untuk mengasah kepemimpinan, memperkuat koordinasi lintas daerah, serta memberikan wawasan lebih mendalam mengenai strategi pemerintahan dan wawasan kebangsaan. Antusiasme Warga dan Kehadiran Tokoh Penting Pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, kepala daerah, serta tokoh masyarakat. Ribuan warga Jawa Barat juga turut menyaksikan momen bersejarah ini melalui siaran langsung di berbagai platform digital. Dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, diharapkan kepemimpinan yang baru ini dapat membawa perubahan positif dalam pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Humas Bappeda – Magang)