Revitalisasi Taman Konservasi Tegalega atau Taman Asia-Afrika mendukung kebutuhan masyarakat akan ruang sosial yang lebih baik di Kota Bandung.

“Taman Tegalega ini memiliki hubungan erat dengan sejarah KAA, kehadiran dan revitalisasi taman ini mendukung kebutuhan akan ruang sosial Kota Bandung ,” kata Direktur Keamanan Diplomatik Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Ngurah Adiyasa dalam kegiatan revitalisasi Taman Asia-Afrika yang merupakan rangkaian peringatan ke-59 KAA, Bandung, Senin.

Menurut Adiyasa semua pihak harus menyadari pentingnya taman sebagai sarana komunikasi sosial. Sebuah taman dapat menjadi daya tarik kota tersendiri oleh karena itu pengelolaan harus terus dilakukan.

“Keindahan Taman Asia Afrika Hari ini adalah titipan yang harus dilanjutkan,” katanya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung, Deden Heri Guratman. Menurut Deden Pemeliharaan Taman Asia-Afrika dan taman-taman lainnya di Kota Bandung terus dilakukan.

Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung pun telah menerapkan beberapa kebijakan termasuk menggulirkan program taman tematik yang digagas oleh Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil.

“Terkait pengelolaan dan pemeliharaan taman di Kota Bandung, telah dilakukan dua kebijakan penting,” kata Deden.

Ia menjelaskan dua kebijakan itu adalah pelimpahan kewenangan sebagian taman di tingkat RT dan RW kepada Kepala Camat dan Lurah, serta pengelolaan taman melalui pemberdayaan masyarakat.

“Terdapat 604 taman di Kota Bandung dan kami hanya bisa mengelola sekitar 50 persen, oleh karena itu pelimpahan kewenangan ini bisa menjadi salah satu solusi,” kata Deden.

Untuk pengelolaan taman melalui pemberdayaan masyarakat, Deden menghimbau masyarakat Kota Bandung untuk ikut berpartisipasi. Pihaknya mendorong partisipasi masyarakat mulai dari merawat hingga membangun taman.

Khusus untuk Taman Asia-Afrika Deden mengakui Pemkot Bandung dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman telah bekerjasama dengan mengadakan lomba desain taman. Menurut Deden desain yang terpilih dalam lomba ini akan gunakan dan mulai dibangun pada tahun depan.

“Melalui desain dan pembangunan ini semoga kebutuhan masyarakat akan taman bisa terpenuhi. Semoga taman bisa semakin indah dan mampu memenuhi fungsi-fungsi taman seperti ekologis, estetika, fungsi sosial,” kata Deden menambahkan.***3***