TASIKMALAYA – Kepala Bappeda Jabar, Ferry Sofwan Arif beserta Deputi Perekonomian dan Kemenkomarves meninjau Dermaga Majingklak, Pangandaran, Sabtu (22/5). Dermaga yang berada di bibir sungai Citanduy ini masih digunakan sebagai tempat bersandar perahu nelayan dan kapal-kapal tradisional milik warga. Dulunya kapal-kapal besar beraktivitas di sini. Terakhir ada penyebrangan kapal-kapal besar dari dermaga ini tahun 2015. Mengangkut penumpang menuju Kecamatan Kampung Laut di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, atau sebaliknya. Sekarang sudah tidak bisa lagi disebabkan sedimentasi yang semakin meluas. Kapal tidak bisa melintas dan mendekat ke dermaga Majingklak. Deputi Perekonomian RI mengatakan dermaga ini harus tetap difungsikan sebagai back up plan dan salah satu usaha mitigasi bencana. Jika direaktivasi, dermaga ini bisa difungsikan untuk pendaratan kapal-kapal phinisi untuk wisata untuk menambah daya tarik Majingklak. Sebab dari titik ini bisa tersambung ke Santolo dan beberapa destinasi wisata bahari lainnya.