Bandung, (PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menanggung biaya pendidikan 500 mahasiswa baru melalui jalur undangan. Lima perguruan tinggi negeri di Jawa Barat akan menerima masing-masing 100 mahasiswa baru yang dibiayai oleh Pemprov Jawa Barat. Kelima perguruan tinggi negeri itu adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Uni-versitas Padjadjaran (Unpad), Univer-sitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Disdik Jabar Dodin Rusmin Nuryadin mengatakan, Pemprov Jawa Barat ingin meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan di perguruan tinggi yang masih kurang dari 30%. Salah satu upayanya dengan mengadopsi program Unpad yaitu Nyaah Ka Jabar. Kami ingin program seperti itu dapat menyerap lulusan SMA dan SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Rencananya, program ini akan ada tiap tahun, ujarnya, Rabu (27/1/2016). Oleh karena itu, mulai tahun ini Pemprov Jawa Barat mencanangkan 500 mahasiswa dari Jawa Barat menerima beasiswa melanjutkan ke perguruan tinggi. Unpad memiliki program Nyaah Ka Jabar yang memberikan beasiswa untuk dua orang di tiap fakultas dari tiap kota dan kabupaten. Pemprov mengharapkan PTN yang ada di Jawa Barat juga menyediakan beasiswa serupa yakni masing-masing 100 mahasiswa di ITB, Unpad, UPI, IPB, dan UI. Jalur yang dapat ditempuh untuk mendapatkan beasiswa itu melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dodin menyebutkan, yang diprioritaskan untuk mendapatkan mahasiswa itu adalah yang berasal dari wilayah pengembangan ekonomi baru di wilayah Jawa Barat selatan seperti Pangandaran, Rancabuaya, dan Palabuhanratu. Jadi pemerintah kota dan kabupaten serta sekolah mulai saat ini dapat memilih siswa terbaiknya untuk mengikuti seleksi tersebut. Pihak kampus juga akan secara aktif bersosialisasi ke tiap daerah,” ucapnya. Kebijakan tersebut, lanjutnya, telah dikomunikasikan ke PTN bersangkutan. Saat ini pihaknya bersama kampus tengah menghitung dana yang harus disiapkan untuk membiayai 500 mahasiswa baru. Pasalnya, ada perbedaan unit cost tiap program studi. Menurut dia, untuk biaya hidup per bulan tiap mahasiswa diperhitungkan Rp1,5 juta. Sementara untuk biaya kuliah dipatok Rp 8 juta per tahun tiap mahasiswa. Untuk kedokteran, kami masih menghitung dengan pihak kampus karena biaya pendidikannya cukup mahal, ucapnya. Dodin optimistis dapat memberikan fasilitas pendidikan yang memadai bagi warga Jawa Barat. Selain itu, nantinya akan ada keterikatan dari lulusan untuk membangun wilayahnya. Kontrak Diberitakan sebelumnya, mulai tahun 2016 Unpad akan menggratiskan biaya pendidikan mahasiswa baru program studi sarjana pendidikan dokter dan dokter spesialis di fakultas kedokteran. Kebijakan tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dan dokter spesialis di berbagai daerah, khusus-nya di Jawa Barat. Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan, Unpad berkomitmen membantu mendistribusikan tenaga dokter dan dokter spesialis di wilayah Jawa Barat. Kendati demikian, ada pula peluang memenuhi permintaan daerah lain di Indonesia. Fakultas kedokteran akan menerima 250 calon mahasiswa dengan perincian 125 mahasiswa melalui jalur undangan (SNMPTN) dan 125 mahasiwa dari jalur tertulis (SBMPTN). Seluruh mahasiswa yang diterima melalui dua jalur seleksi tersebut akan digratiskan biaya kuliahnya melalui beasiswa yang dikeluarkan 27 pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Barat. Tri menyebutkan, ke depan akan ada kontrak antara Unpad dan mahasiswa pendidikan dokter serta dokter spesialis tersebut. Isinya mengatur tentang kewajiban lulusan mengabdi di wilayah dan instansi yang ditentukan. Jika tidak bersedia memenuhi, saat lulus ijazahnya tidak akan diterbitkan, ujar Tri.