BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong percepatan pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) regional sampah Nambo dan Legok Nangka. Ditemui di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin (3/10/16), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan saat ini tahapan pembangunan kedua TPA tersebut sudah memasuki tahapan tender. Untuk TPA Legok Nangka yang terletak di dua wilayah administratif pemerintahan, yaitu di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, Aher mengaku pihaknya tengah konsultasi ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Konsultasi ini dilakukan karena lahan yang akan digunakan untuk membangun TPA Legok Nangka adalah milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan ditenderkan ke pihak calon pengelola sampah. Sementara untuk TPA Nambo di Kabupaten Bogor, Aher menjelaskan bahwa pihaknya telah menentukan pemenang tender. Namun, pemenang tender TPA Nambo ada dua dan belum secara resmi ditentukan pemenangnya karena Aher ingin ada jaminan keuangan atau anggaran dari pemenang tender untuk membangun TPA Nambo. Untuk hal ini, Aher pun meminta pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit atau mengawasi keuangan yang dimiliki pemenang tender. “Untuk memastikan kita menggandeng BPKP. Kita sedang meminta BPKP untuk masuk memeriksa atau melakukan pengawasan khususnya terkait dengan garansi keuangan atau jaminan keuangan,” jelas Aher. “Jadi pemenang tender ada dua, sehingga apabila BPKP memutuskan pemenang tender pertama tidak memiliki jaminan keuangan maka akan dialihkan ke pemenang tender ranking kedua,” tambahnya. Hingga saat ini, proses audit tersebut masih dilakukan oleh BPKP. Aher pun berharap dalam waktu dekat BPKP akan segera memberikan adviced atau masukannya kepada Pemprov Jawa Barat agar pihak pemprov bisa segera memutuskan dengan benar pemenang tender TPA Nambo. “Jangan sampai kita putuskan (perusahaan pemenang tender) terus lama ga ada pengerjaan. Jadi misalnya setelah diputuskan baru nyari pendanaannya. Tapi kita ingin putuskan – lalu pendanaan (dari pemenang tender) sudah ada lembaga keuangan yang menjamin, sudah ada lembaga keuangan yang menggaransi keuangan tersebut ada untuk pembangunan TPA Nambo,” pungkasnya. Aher Minta Kokab Bangun TPA Selain pihak Pemprov Jawa Barat yang sedang membangun TPA di sisi lain pihak Pemerintah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot) juga mempunyai inisiatif untuk membangun TPA sendiri. Untuk itu, Aher pun menyambut baik bagi Pemkab/Pemkot yang akan membangun TPA secara mandiri. “Kita juga dorong pemerintah kabupaten/kota. Karena menurut undang-undang persampahan hal ini (urusan sampah) menjadi urusan wajib Kabupaten/Kota, urusan pilihan provinsi,” ujar Aher pada kesempatan yang sama. “Oleh karena itulah, disamping provinsi sedang punya dua proyek besar (pembangunan TPA) sampah yaitu Nambo dan Legok Nangka. Saya juga minta kepada semua kabupaten/kota di Jawa Barat untuk juga menyiapkan pengolahan sampah, karena pengolahan sampah itu urusan wajib bagi kabupaten/kota. Pada saat yang bersamaan juga inilah sebuah cara kita untuk menghadirkan kehidupan yang sehat,” tukas Aher. Lanjut Aher, apabila persoalan air dan sampah bias tertangani dengan baik maka derajat kesehatan masyarakat pun akan naik. Aher menilai ada beberapa kabupaten/kota yang sudah menangani urusan sampahnya dengan baik namun perlu ditingkatkan kapasitas serta teknologi pengelolaan sampahnya. “Setiap kabupaten/kota perlu menyiapkan tempat pengelolaan sampah yang lebih luas dan lebih modern sebagai tuntutan zaman dan tuntutan teknologi saat ini. Supaya sampah itu betul-betul dikelola dan kemudian akibatnya pada bersihnya ligkungan kita. Kalau lingkungan kita bersih, derajat kesehatan juga akan naik,” pungkas Aher.