KOTA BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memfokuskan pengelolaan Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada empat pilar utama, yakni pembangunan sosial, ekonomi, lingkungan, dan pembangunan hukum dan tata kelola. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bappeda Jabar, M. Taufiq Budi Santoso sebagai narasumber dihadapan peserta Visitasi Kepemimpinan Nasional Lembaga Administrasi Nasional Republik Indonesia secara virtual pada Selasa (14/7). Melalui materi yang bertajuk, “Tantangan dan Strategi Pembangunan Berkelanjutan di Era New Normal di Provinsi Jawa Barat” tersebut, Taufiq menekankan bahwa meski laju pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun Jawa Barat mengalami kontraksi selama pandemi, kita coba kembali dorong industri-industri untuk kembali beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di fase adaptasi kebiasaan baru ini. “Roda ekonomi yang kembali berjalan diharapkan mampu menahan grafik pertumbuhan ekonomi agar tidak mengalami kontraksi terlalu dalam”, ujar Taufiq dalam paparannya. Inovasi dan adaptasi pengelolaan RAD SDGs yang terbagi dalam empat pilar tersebut diatas kini telah dijalankan oleh Pemprov Jabar dengan menerapkan berbagai macam program. Mulai dari pembangunan sistem kesehatan daerah, penciptaan lapangan kerja, relaksasi kredit UMKM, hingga penanganan lingkungan dan tata kelola dimasa pandemi. Satu hal yang kembali ditekankan oleh Taufiq adalah pembangunan digitalisasi daerah menjadi hal yang tak kalah penting. Sebab program ini yang akan memberikan kita kemudahan dalam beraktivitas khususnya di era adaptasi kebiasaan baru.