Inilah, Bandung.- Dinas Permukiman dan Perumahan (Diskimrum) Provinsi Jawa Barat akan mengembangkan konsep rumah untuk masyarakat prasejahtera.
Kepala Diskimrum Jabar, Bambang Rianto mengatakan, tujuan pengembangan ini agar masyarakat dapat tinggal di hunian yang layak.

“Mereka ini kan masyarakat yang tidak memiliki kemampuan untuk mencicil rumah atau kemungkinan besar tidak akan dibiayai bank,” kata Bambang kepada wartawan di Bandung, Selasa (2/8/2016).

Bambang melanjutkan, masyarakat prasejahtera yang menempati lapisan terbawah dalam tatanan sosial berhak mendapatkan kehidupan yang layak.

Pemerintah, kata Bambang, wajib hadir dalam memenuhi hak-hak hidup mereka. Sehingga, masyarakat prasejahtera masih dapat hidup dengan kondisi yang layak.

“Di beberapa negara maju, pemerintahnya hadir untuk masyarakat prasejahtera. Sehingga mereka masih dapat hidup layak,” ujar Bambang.

Ke depan, Pemprov Jabar akan membeli lahan sebanyak-banyaknya agar program rumah untuk masyarakat prasejahtera dapat segera terwujud.

“Mereka akan diperbolehkan untuk menyewa selama-lamanya. Harga sewanya sangat murah, sekitar Rp100 ribu. Bahkan kalau meninggal pun bisa dialihkan kepada keluarganya,” ujar dia.

Selain itu, Diskimrum Jabar juga akan mengembangkan konsep perumahan rakyat di beberapa daerah metropolitan, yaitu di Bogor, Depok, Purwakarta, dan Karawang (Bodekarpur), Bandung Raya, dan Cirebon Raya.

“Saat ini kami masih menghitung akan seperti apa arahan perumahannya, mudah-mudahan akhir tahun sudah keluar,” ujar Bambang.

Dia menambahkan, tidak semuanya akan berkonsep bangunan perumahan vertikal seperti apartemen transit. Konsepnya akan disesuaikan dengan topografi masing-masing daerah.

“Konsepnya bisa saja perumahan biasa,” pungkasnya.