Senin (18/5), sesuai dengan misi Pemerintah Daerah Jawa Barat 2013-2018 yang berbunyi “mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan infrastruktur strategis yang berkelanjutan”, berarti memiliki infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi. Bappeda Provinsi Jawa Barat menggelar pertemuan berkala dengan enam Kepala Daerah di wilayah Priangan Timur. Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA selaku Kepala Bappeda menyambut kehadiran Kepala BKPP IV, Bupati Kabupaten Garut, Walikota Tasikmalaya, Bupati Pangandaran, Kota Banjar yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bappeda, serta Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Drs. H M Guntoro, MM dan Kepala Dinas Perhubungan Dr. H. Dedi Taufik, M.Si.

“APBD Perubahan itu dibuka kira-kira dua minggu yang lalu, untuk tahap 1 akan dibuka sampai tanggal 24. Usulan-usulan yang sangat penting dan genting akan diprioritaskan. Semua surat dari Kabupaten/Kota yg menerima Bappeda, pintu untuk ke provinsi itu Bappeda. Walikota/Bupati merumuskan apa saja lewat Bappeda, di RKPDOnline-kan oleh Bappeda,” tutur Prof. Deny.

Prof. Deny menambahkan, sedianya ada proposal pembangunan tematik kewilayahan.  Kelemahan tematik kewilayahan itu program lintas Kabupaten/Kota. Ada empat tema metropolitan dan pusat pertumbuhan, 1 individu kabupaten/kota, lintas, metropolitan pusat pertumbuhan, perbatasan.

Kepala BKPP IV Wilayah Priangan Ir. H. Koesmayadie Tatang Padmadinata menyatakan bahwa rapat khusus ini merupakan pertemuan pertama dari kesepakatan enam Kepala Daerah Priangan Timur. Kepala Daerah ini melakukan kerjasama membahas hal-hal tertentu seperti jalan tol dan landasan udara. Mengapa memilih tema ini? Ketika jalan tol dibuka disana, geliat raksasa akan menumbuhkan perekonomian, seperti ekspor kerajinan industri kreatif dan batu akik. Bagaimana dengan priangan barat? Untuk itu Kepala Daerah Priangan menggelar pertemuan ini untuk menanyakan apa yang dibutuhkan di Priangan Timur.

“Upaya terobosan di Wilayah Priangan menyamakan visi Jawa Barat dan masing-masing daerah sehingga setiap usulan kegiatan bisa terkoneksi dari provinsi, Kabupaten/Kota hingga ke bawah,” ujar Ir. H. Koesmayadie, TP.

Para Kepala Daerah Wilayah Priangan Timur memberikan paparan dan diskusi terkait dengan masalah pembangunan tol Bandung-Pangandaran serta pembangunan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, dan perkembangan Lanud Nusawiru Pangandaran.