CIAMIS, (KP).- Pasar Tradisional Ciamis saat ini mulai ditata dengan baik oleh pemerintah. Pedagang kaki lima (PKL) yang sudah lama beroperasi kini bisa direlokasi ke titik-titik yang telah ditentukan. Hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi pemerintah Kabupaten Ciamis, karena sudah sejak lama PKL yang sering berdagang di trotoar bisa di relokasi sementara, sebelum kios relokasi bantuan pemerintah selesai dibangun. Namun demikian, penataan pasar tradisional Ciamis belum semuanya terpenuhi. Kondisi bangunan pasar yang sudah cukup tua membuat pasar Ciamis harus kembali direvitalisasi. Perbaikan kondisi pasar yang diutamakan yaitu selasar atap pasar dan drainase saluran pembuangan air. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Ciamis, Agus Kurnia Kosasih didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Didin Saadudin mengatakan pihaknya saat ini fokus untuk pembenahan kondisi pasar terutama selasar dan drainase. Mudah-mudahan tahun ini perbaikan dan pembangunan drainase dan selasar pasar bisa selesai, demi kenyamanan warga pasar dan juga pengunjung, ujar Agus Kurnia belum lama ini saat meninjau kondisi pasar tradisional Ciamis. Didin menyatakan pembenahan pasar akan dimulai dengan merevitalisasi selasar atap dan juga pembuatan drainase untuk memperlancar aliran air agar tidak terjadi banjir apabila hujan turun. Yang utamanya yaitu pembuatan drainase di tengah pasar, sebab yang selama ini menjadi permasalahan yaitu tidak adanya drainase ukuran besar akibatnya tatkala musim hujan banjir tak terkendalikan, beber Didin Saadudin. Sebenarnya kata Didin, pasar tradisional Ciamis dan Banjarsari sudah harus diperbaiki total mengingat kondisinya yang sudah tua dan juga Hak Guna Bangunan (HGB) akan berakhir tahun 2015 nanti. Namun, mengingat anggaran Pemkab Ciamis yang terbatas, untuk melakukan perbaikan total tersebut, pihaknya harus meminta bantuan ke pemerintah pusat. Sebab, anggaran yang diperlukan untuk membangun kembali pasar Ciamis dan pasar Banjarsari bisa mencapai 25 miliaran. Itu pun kalau bangunan pasar satu lantai, kalau dua lantai bisa menghabiskan anggaran sekitar 54 miliar. Namun, saat ditanya kepada pedagang mereka ingin pasar tetap satu lanttai, karena jika pasar berada di lantai ke dua kemungkinan dagangan susah terjual. E-40***