SOREANG – Secara makro, indeks membaca di negara memang masih rendah sekitar 0.0001%. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan melakukan Roadshow Gerakan Minta dan Budaya Baca, melalui Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat. Bunda Literasi Jawa Barat Netty Heryawan mengungkapkan memang sudah seharusnya kita membangun semangat membaca dikalangan anak muda khusunya pelajar. Karena mereka adalah calon pemimpin sehingga basis pengetahuan harus ditambah. “Termasuk kompetensi, keunggulan dan karatkter harus dibangun, maka output dari minta baca ini membangun keunggulan sebagai syarat untuk memenangi kompetisi,” lanjut Netty dihadapan perwakilan pelajar SD, SMP dan SMA se Kabupaten Bandung di Gedong Sabilulungan Kabupaten Bandung, Rabu (21/12/16). Karena sekarang ini kita menghadapi fenomena yang tidak dapat terbantahkan di era globalisasi yaitu persaingan dan pengaruh yang belum tentu baik. “Jadi kata kuncinya untuk bisa bertahan dengan membangun kepantasan, keunggulan dan benteng pertahanan,” tegasnya. Menurut Netty, hal tersebut jika kita mempunyai kemampuan literasi. Literasi itulah yang memberikan informasi sekaligus memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi. Sehingga kita mempunyai karakter yang tangguh dan mampu berkompetisi. Selain itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat, Neni Kencanawati mengajak pada seluruh pelajar dan pengajar yang hadir untuk berkunjung ke perpustakaan daerah maupun provinsi yang terletak di Jalan Kawaluyaan Soekarno Hatta. Terdapat sekitar 900 buku yang dapat dibaca sebagai gudang ilmu bagi pelajar sebagai penerus bangsa.