Bisnis.com, BANDUNG – Kementerian Pertanian optimistis produktivitas tanaman padi di Jawa Barat pada tahun ini akan meningkat. Salah satu yang menyebabkan meningkatnya indeks pertamanan (IP) di Jabar adalah ketersediaan Waduk Jati Gede dan fenomena La Nina. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, ketersediaan Waduk Jati Gede akan mampu menggenjot produktivitas pertanian di sejumlah kabupaten seperti Majalengka, Sumedang, Indrmayu, Cirebon, Karawang dan Subang dalam satu tahun dapat dilakukan menjadi tiga kali tanam padi. “Jabar menjadi salah satu lumbung padi nasional. Untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan meningkatkan luas tambah tanam (LTT) Jabar sebesar 2,18 juta ha. Sesuai perencanaan bahwa target LTT Jabar untuk April-September sebesar 962.625 ha dan realisasi hingga Juli 2016 sebanyak 668.286 ha atau sekitarr 69.42%,” katanya saat melakukan panen dan pencanangan percepanatan tanam di Desa Jatisari, Kutawaringin, Kab Bandung, Rabu (20/7/2016). Menurutnya, pada tahun ini Indonesia akan mengalami musim kemarau basah, sehingga kondisi ini sangat mendukung pencapiapan target produksi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dirinya mengajak petani untuk segera melakukan percepatan tanam padi dan tidak khawatir akan mengalami kekeringan. Provitas padi sawah Januari hingga Juli 2016 mencapai 63,43 kuintal/ha. Pada 2015 sebanyak 62,09 kuintal/ha dan 2014 sebanyak 59,76 kuintal/ha. Diharapkan, pada tahun ini Jabar dapat menyerap 1,2 juta ton Gabah Kering Panan. Ke depan bila ini tercapai Jabar akan mampu menyuplai juga beras ke daerah lainnya di Indonesia. Kinerja penyerapan gabah sepanjang 2016 sebesar 842.000 ton. (Hedi Ardia)