MAJALENGKA, (PR).- Universitas Padjadjaran meluncurkan program profesor masuk desa yang salah satu programnya dilaksanakan di Kabupaten Majalengka. Sebanyak 23 profesor dari berbagai disiplin ilmu akan turut membangun Majalengka. Hal tersebut disampaikan Prof.Dr.Budi Setia Budiawan, saat berkunjung ke Majalengka bertemu Bupati Majalengka Sutrisno, Wakil Bupati Karna Sobahi serta seluruh pejabat eselon II dan III di Gedung Yudha Karya Abdi Negara, Kamis, 14 Juli 2016. Dijelaskan Budi, ada empat program unggulan yang dimiliki Unpad, diantaranya adalah menerima lulusan terbaik dari tiap kabupaten, menggratiskan biaya kuliah untuk kedokteran dengan syarat setelah lusus bersedia ditempatkan di mana pun sesuai program yang direncanakan pihak perguruan tinggi, perkuliahan karyawan tanpa harus datang ke kampus atau kuliah jarak jauh, serta profesor masuk desa. Program profesor masuk desa ini selama sebulan para profesor akan membimbing mahasiswa mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM). Setelah itu, seluruh profesor dengan berbagai disiplin ilmu akan terus melanjutkan bimbingan bagi masyarakat di desa selama 3 bulan. Setiap profesor akan memegang dua desa sehingga, akan ada 46 desa yang ditangani oleh para profesor ini. Uji coba profesor masuk desa ini dilaksanakan di Majalengka, Subang, Cirebon dan Indramayu. Bersyukur kami mendapat sambutan yang cukup hangat dari Majalengka, ungkap Budi. Menurutnya para profesor ini memiliki disiplin ilmu yang berbeda-beda, ada bidang pertanian, peternakan, holtikultura, POPT, Perencanaan, budaya, pendidikan, administrasi pemerintahan serta bidang lainnya. Mereka semua akan melakukan penelitian dan membimbing masyarakat di daerah binaan masing-masing. Sementara itu para profesor yang akan membina masyarakat ini mengaku sudah terjun ke sejumlah desa binaannya. Mereka sudah melihat kondisi peternakan, pertanian serta apa yang menjadi keluhan masyarakat. Dan kini solusinya sudah disiapkan para pakar tersebut. Bupati Majalengka menyambut baik program yang membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakatnya ini. Program ini akan dilanjutkan dengan bentuk kerjasama antara pemerintah dengan Unpad. Bila perlu pihaknya akan mengalokasikan anggaran melalui APBD, pada perubahan anggaran. Kabupaten Majalengka ini akan membangun kabupaten ternak, sehingga bersukur bila banyak profesor yang akan membimbing kami, ungkap Bupati. Pada kesempatan tersebut Bupati menjelaskan berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah diantaranya indeks kesehatan yang rendah serta sulitnya menumbuhkan daya beli masyarakat. (Tati Purnawati)